Mohon tunggu...
Heriyanto Rantelino
Heriyanto Rantelino Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Pemuda Papua Yang Menikmati Petualangan sebagai ASN Sekretariat Daerah Di Belitung Timur

ASN Belitung Timur, Traveler, Scholarship Hunter. Kontak 0852-4244-1580

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Prabowo Dan Jokowi Juga Sayang Kaum Nasrani

7 Juli 2014   16:03 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:10 723
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_332458" align="aligncenter" width="560" caption="Bukti bahwa Pak Prabowo dan Jokowi,sosok yang toleran (dok:News detik, itoday,ilhamfahriefendi.wordpres"][/caption]

Berbagai kabar fitnah (Black Campaign) beredar yang memberitakan bahwa kandidat calon presiden Indonesia saat ini adalah sosok yang kurang  menghargai pluralisme. Padahal sebagai sosok yang akan memerintah bangsa yang notabene  terdiri dari berbagai suku, ras dan agama, mereka semestinya mampu menghargai perbedaan ini.

Seperti yang tercantum pada sila ketiga Pancasila “Persatuan Indonesia” dan Undang-Undang Dasar  28 E :

(1) Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali.

(2) Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap, sesuai dengan hati nuraninya.

(3) Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat.

Penulis ingin menyakinkan pembaca bahwa sesungguhnya kabar negatif tersebut tak benar adanya. Kedua kandidat calon presiden  sosok yang pluralisme terhadap berbagai perbedaan. Kali ini, penulis ingin membuktikan bahwa mereka pun figur  yang toleran pada kaum Nasrani. Mau buktinya

[caption id="attachment_332417" align="aligncenter" width="604" caption="Pak Prabowo Hadir di acara kegiatan Natal keluarganya di Minahasa (dok: ilhamfahriefendi.wordpres)"]

1404697810277498855
1404697810277498855
[/caption]

[caption id="attachment_332418" align="aligncenter" width="400" caption="Pak Jokowi silahturahmi dengan warga di Gereja Katedral Jakarta bersama Kapolda Metro Jaya (dok:News.Detik.com)"]

14046979311719339444
14046979311719339444
[/caption]

[caption id="attachment_332419" align="aligncenter" width="330" caption="Pak Prabowo silahturahmi dengan warga Kristen pada saat perayaan Natal di Langowan, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara (dok:itoday.co.id)"]

14046980441254498186
14046980441254498186
[/caption]

[caption id="attachment_332420" align="aligncenter" width="460" caption="Pak Jokowi silahturahmi dengan warga Jemaat Immanuel (dok:News.detik.com)"]

1404698173919770821
1404698173919770821
[/caption]

Toleransi didasarkan pada sikap hormat terhadap martabat manusia, hati nurani dan keyakinan serta keikhlasan sesama apapun agama, suku, golongan, ideologi, atau pandangannya. Melalui toleransi diharapkan terwujud ketenangan, ketertiban serta keaktifan menjalankan ibadah menurut agama dan keyakinan masing-masing termasuk dalam melaksanakan ibadat sesuai dengan agama dan keyakinannya. Seorang yang toleran berani mengadakan wawancara atau berdialog dengan sikap terbuka untuk mencari pengertian dan kebenaran dengan tidak mengorbankan prinsip-prinsip yang diyakini

Dari gambar diatas terbukti  bahwa Pak Prabowo dan Pak Jokowi juga menghargai Umat Nasrani. Keduanya merupakan sosok yang mampu menerima kemajemukan bangsanya  sehingga berkapasitas untuk memimpin bangsa Indonesia kedepannya.

Salam Swing Voter,  Dahlanis Sulawesi Selatan
Mari wujudkan  revolusi mental untuk mencegah kebocoran

Facebook: Heriyanto Rantelino

Twitter@Ryan_Nebula

BACA JUGA (Silahkan Klik)
Empat Hal Tak Terduga Selama Kampanye Pemilihan Presiden

4 Berkah Pak Prabowo selama Kampanye Pemilihan Presiden

Mengenal Ajudan Pribadi Kebanggaan Pak Jokowi, Pradista Machdala

Jawaban Polos Anak Kecil mengenai Sosok Presiden Idolanya (Jokowi Menang Telak 80% Dibanding Prabowo)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun