Mohon tunggu...
Heri Purnomo
Heri Purnomo Mohon Tunggu... Administrasi - nothing

-

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Melindungi Keluarga Kita dari Kecanduan dan Penyalahgunaan Internet

21 Juni 2012   13:49 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:41 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat ini keberadaan internet merupakan sebuah kebutuhan yang tak bisa dielakkan. Demikian juga di tengah-tengah keluarga kita, internet pun mulai hadir dalam kehidupan anak-anak kita yang sudah bersekolah baik SD maupun SMP. Bahkan anak TK pun kini banyak yang sudah diperkenalkan internet, dengan harapan anak-anak kelak bisa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan lewat internet. Namun demikian diperlukan kepedulian dan kewaspadaan dalam berinternet. Ini disebabkan selain manfaat yang kita peroleh dari internet berupa informasi dan aktifitas nyata yang bisa dilakukan di dunia maya, internet juga memiliki dampak negatif yang tidak kita harapkan.

Dalam tulisan ini saya fokuskan untuk membahas dampak negatif yang tidak kita harapkan dari aktifitas berinternet terutama pada anak-anak atau keluarga kita yang telah keluar jalur dari tujuan berinternet yang baik, berikut solusi atau jalan keluarnya. Hal-hal yang tidak kita harapkan itu sebagai contoh :

Kecanduan Games. Game online semakin banyak bertebaran di Internet.  Banyaknya permainan yang di sajikan, bisa membuat anak betah berjam-jam hingga sering lupa aktifitas belajar, makan, sholat bahkan sering malas mandi. Ini jika sudah sampai taraf kecanduan.

Sebagai orang tua kadang tak tahu harus berbuat apa. Jika dilarang sama sekali sering kita merasa kasihan, tapi kalo dibatasi sulit mengontrolnya. Anak-anak selalu kehilangan kontrol jika sudah berada di depan layar komputer. 

Kecanduan Games bisa ditandai dari : 1.Selalu ingin berlama-lama bermain games 2.Rela mengurangi kegiatan bermainnya demi untuk bisa bermain games 3.Merasa uring-uringan jika  tidak bermain games

Hal ini tentu akan berdampak buruk dengan perkembangan anak, mengingat mereka tetap perlu bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya. Karena kecanduan games dapat membuat jiwanya cuek atau tidak peduli dengan lingkungan, teman dan orang tua. Bahkan terhadap dirinya sendiri pun bisa tidak peduli, seperti malas mandi, makan, sholat juga sekolah.

Jalan keluarnya, yang pernah saya lakukan terhadap anak  adalah : 1. Memberi pengertian bahwa apa yang dia lakukan itu akan merugikan terhadap dirinya juga masa depannya 2. Bersikap lebih keras, sementara simpan modem untuk  koneksi internet sebelum membuat perjanjian untuk penggunaan berikutnya agar lebih teratur. Misalnya berapa lama dalam sehari dan hari apa saja dalam seminggu boleh mengakses internet. 3. Melibatkan mereka dalam aktifitas pekerjaan sehari-hari seperti mencuci piring, membersihkan kamar, atau bersih-bersih pekarangan atau kebun. 4. Memberi kesempatan untuk beraktifitas ekstra sekolah sesuai hobinya, misal berolah raga, mengambil kursus, dan juga bergaul dengan teman-teman sebayanya. 5. Mengajak bersilaturahmi dengan kerabat sehingga memperluas pergaulannya di dunia nyata. Dengan demikian kita memberikan alternatif dan mengisi kesibukan anak-anak agar perhatiannya tidak tertuju dengan permainan games internet.

Ciberbullying Cyberbullying adalah sebuah kejahatan berupa aksi di mana pelaku bertindak di luar batas kepada orang lain dengan cara mengirim atau memposting materi yang dapat merusak kredibilitas, menghina atau melakukan serangan sosial dalam berbagai bentuk, dengan memanfaatkan internet atau teknologi digital lainnya sebagai medianya. Medianya bisa berupa SMS, e-mail, status di facebook, twitter, chatroom dan sebagainya, baik yang melalui komputer ataupun ponsel.  ( mengutip definisi dari http://kresna-hardian.blogspot.com ).

Untuk menghindari aksi kejahatan atau kekerasan maya ( Cyberbullying ) ada dua hal yang saya kutipkan dari sebuah blog perlu diperhatikan :

1. Mengantisipasi teman (stranger-danger). Sebelum menerima permintaan pertemanan, sebaiknya teliti lebih dahulu identitasnya. Jangan asal terima. Penting dicatat, di jagad maya banyak berkeliaran manusia-manusia romantis: roman manis hati iblis. Dipastikan, kebanyakan korban penipuan adalah mereka yang lugu dan gampang percaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun