Semuanya hanya mengira-mengira dan mengira telah sampai pada sesuatu. Padahal sebenarnya masih lari di tempat. Belum beranjak kemana-mana.
Guru yang mengalami myopis (baik dalam cara melihat dan menilai) proses-proses jiwa di dalam dirinya, kelas dan siswanya jelas akan kesulitan memahami –apa yang perlu di PTK– dari kelas dan dirinya. Sementara Depdiknas sendiri cara mendekatinya penuh dengan semangat proyek, tanpa refleksi, tanpa keberendahatian dan keheningan dan lebih celaka lagi dengan superioritasnya yang dipertontonkan secara vulgar, penuh kengototan sebagaimana terlihat dalam menangani kritik terhadap UAN dan RSBI.