Mohon tunggu...
Heri Al Bantani
Heri Al Bantani Mohon Tunggu... Reseacher Publik | Pegiat Literasi Tangerang | The Young Entrepenuer | Founder Sekuy Peduli Indonesia | Ketua Umum Korpu Indonesia

Di lorong waktu yang singkat ini, jangan tanam apapun selain cinta. Mari kita tuliskan cerita indah bersama, agar kelak menjadi sebuah jejak sejarah yang selalu di rindukan penduduk semesta. 🍃 Minat Bacaan : Filsafat, Fiksi, Self improvment, Baca Quote Para Filsuf dan Sufi.📚📝🔎

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Transmisi Rantai Keilmuan Rasulullah. SAW

26 Juni 2025   15:54 Diperbarui: 26 Juni 2025   16:57 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

TRANSMISI RANTAI EMAS KEILMUAN RASULULLAH SAW.

Sebuah Refleksi Dalam Menyambut Tahun Baru Islam 1447. H.

________________________

Dalam keilmuan para pemikir Islam, terdapat sebuah prinsip penting "Ilmu tidak boleh diambil begitu saja, tetapi harus dirujuk dari sumber yang sahih dan bersambung hingga ke akarnya." Oleh karena itu, memahami tahapan transmisi ilmu mulai dari generasi setelah sahabat dan cucunya Baginda Nabi (seperti Sayyidina Hasan dan Sayyidina Husain), lalu ke Sayyidina Ali bin Abi Thalib, hingga ke Baginda Rasulullah SAW adalah sebuah penghormatan terhadap kesucian ilmu sekaligus upaya menghindari penyimpangan.

Sayyidina Hasan dan Sayyidina Husain, Pintu Gerbang Ilmu Ahlul Bayt.

Sayyidina Hasan dan Sayyidina Husain (cucu Rasulullah SAW) adalah mata rantai pertama yang menghubungkan umat dengan khazanah ilmu Nabi. Mereka mewarisi:  

- Ilmu Dzahir: Hadis, fikih, dan tafsir yang diajarkan ayah mereka, Ali bin Abi Thalib.  

- Ilmu Batin: Akhlak, hikmah, dan adab spiritual yang ditanamkan Rasulullah SAW.  

Mereka adalah simbol kesinambungan antara kenabian dan generasi setelahnya. Belajar dari mereka berarti memastikan bahwa ilmu yang kita terima tidak tercerabut dari akar spiritualnya.  

Makna keilmuan di balik Sayyidina Hasan dan Husen Adalah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun