Kalau kita bisa menari di TikTok, kenapa tidak mendayung budaya agar tetap hidup di layar gawai?
Lestari Lewat Aksi Digital
Pacu Jalur tak akan lestari jika hanya jadi tontonan sesaat. Ia butuh advokat budaya---generasi muda yang melek medsos, paham algoritma, dan punya cinta akan akar budayanya.
Viral bukan musuh budaya. Viral adalah jembatan menuju pelestarian.
Kita tak bisa melestarikan apa yang tak kita rayakan. Kita tak bisa merayakan apa yang tak kita bagikan.
Jadi, yuk bantu Pacu Jalur naik kelas,dari budaya lokal jadi kebanggaan nasional. Abadikan, buat konten, bagikan. Boleh serius, boleh kocak, asal tetap hormat dan jujur pada sejarahnya.
Karena di era digital ini, kamera bisa jadi alat pelestarian, dan satu postingan bisa jadi penentu nasib sebuah tradisi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI