Hari Kamis, 12 Juni 2025, Bandara Internasional Juanda di Surabaya menyambut kedatangan rombongan jemaah haji Debarkasi Surabaya Kloter 1 dan 2. Kloter 1 tiba pada pukul 10.20 WIB dengan 379 jemaah menggunakan Saudia Airlines SV 5246 (Boeing 330-300). General Manager Bandara Internasional Juanda, Muhammad Tohir, mengungkapkan rasa syukurnya atas kelancaran proses kedatangan ini. Dijadwalkan, Kloter 2 tiba pukul 11.50 WIB dan Kloter 3 pukul 20.55 WIB pada hari yang sama.
Kisah Haru di Balik Bandara Juanda: Air Mata Syukur Jemaah Haji Kloter Perdana!
Entah perasaan apa yang campur aduk ketika melihat para jemaah haji Kloter 1 Debarkasi Surabaya menjejakkan kaki kembali di tanah air. Senyum lega, mata berkaca-kaca, dan pelukan erat keluarga menjadi pemandangan yang tak ternilai harganya. Sebuah perjalanan spiritual yang panjang telah usai, menyisakan jejak haru dan kebahagiaan yang mendalam.
Bandara Juanda pagi itu, Kamis (12/6), menjadi saksi bisu kebahagiaan itu. Pesawat Saudia Airlines SV 5246 mendarat mulus, membawa 379 jemaah haji yang merindukan rumah. Saya bisa merasakan aura khidmat dan syukur yang begitu kental. Bukan sekadar kepulangan, ini adalah kemenangan batin setelah menunaikan rukun Islam kelima.
Dari Tanah Suci Kembali ke Pelukan Ibu Pertiwi: Ada Kisah Apa di Balik Kedatangan Mereka?
Saya membayangkan, setiap jemaah yang baru tiba pasti punya segudang cerita. Mungkin tentang perjuangan di Arafah, khusyuknya tawaf di Kakbah, atau tawa renyah bersama teman seperjalanan. Mata mereka mungkin lelah, namun sorot kebahagiaan tak bisa disembunikan. Mereka adalah orang-orang pilihan, yang telah dipanggil untuk merasakan pengalaman spiritual tertinggi.
Saya teringat kisah salah satu tetangga saya yang tahun lalu berangkat haji. Betapa ia menyiapkan diri lahir batin, menabung puluhan tahun demi bisa menginjakkan kaki di Tanah Suci. Ketika ia pulang, ada aura kedamaian yang terpancar jelas dari dirinya. Seolah, beban dunia terangkat, digantikan oleh ketenangan jiwa. Melihat pemandangan di Juanda hari ini, rasanya seperti mengulang kembali kisah-kisah inspiratif itu.
General Manager Bandara Internasional Juanda, Muhammad Tohir, pun ikut merasakan kebahagiaan ini. "Syukur atas kelancaran kedatangan perdana ini," ujarnya. Ya, kelancaran ini bukan hanya soal teknis penerbangan, tapi juga kelancaran sebuah proses sakral yang telah dinanti-nantikan banyak orang. Hari ini, dua kloter lain juga akan mendarat, membawa lebih banyak lagi cerita dan kebahagiaan.
Pelajaran Hidup dari Sebuah Perjalanan: Apa yang Bisa Kita Ambil?
Kepulangan jemaah haji ini bukan sekadar berita biasa. Ada pelajaran berharga di dalamnya. Ini tentang kesabaran dalam menanti panggilan, keikhlasan dalam menjalankan ibadah, dan keteguhan dalam menghadapi setiap rintangan. Bagi sebagian besar dari mereka, ini adalah puncak impian seumur hidup.
Melihat raut wajah mereka yang berseri, saya jadi merenung. Apakah kita sudah memanfaatkan setiap kesempatan untuk berbuat baik? Apakah kita sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai impian-impian kita, bahkan yang terlihat mustahil sekalipun? Perjalanan haji mengajarkan bahwa dengan niat yang kuat dan usaha yang tak henti, impian itu bisa menjadi kenyataan.
Bagaimana menurut kamu? Apakah ada, cerita atau pengalaman pribadi yang ingin kamu bagikan terkait ibadah haji? Mari kita berdiskusi di kolom komentar.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI