Mohon tunggu...
David Herdy
David Herdy Mohon Tunggu... Penulis lepas

Penulis lepas yang aktif menulis fiksi dan non fiksi tema ruang publik sebagai bagian dari narasi ingatan kolektif. "Menulis adalah upaya kecil untuk mengabadikan pikiran sebelum ia lenyap. Karena ide tak punya kaki, kecuali kutuliskan."

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Gen Z Harus Tahu! Paylater Adalah Candu: Kita Harus Bicara Serius Soal Ini

1 Juni 2025   20:55 Diperbarui: 1 Juni 2025   20:55 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Foto Dok Freepik.com

Banyak dari kita percaya bahwa bebas finansial itu soal bisa belanja tanpa mikir. Padahal, itu justru tanda paling awal bahwa kita belum bijak soal uang. Platform digital, influencer, dan iklan semuanya menyuruh kita "menikmati hidup selagi muda," tapi tak ada yang memberitahu bahwa tagihan datang tanpa peduli tanggal gajian.

Kita mulai terbiasa hidup dengan cicilan. Gaji yang habis sebelum akhir bulan bukan karena kebutuhan pokok, tapi karena utang digital. Sebagian dari kita bahkan punya lebih dari satu aplikasi paylater. Ironisnya, kita merasa "mapan" karena bisa bayar tagihan tepat waktu, padahal tak punya tabungan, apalagi dana darurat.

Paylater memang bukan musuh. Tapi ia bukan solusi jangka panjang. Ia semestinya jadi opsi terakhir, bukan gaya hidup. Yang salah bukan teknologinya, tapi cara ia ditawarkan dan kepada siapa ia ditargetkan. Etika bisnisnya patut dipertanyakan: kenapa generasi yang belum stabil finansial justru dibanjiri fasilitas kredit?

Reflektif Kolektif, Sahabat Kompasiana

"Kalau kamu hidup dari cicilan demi memenuhi gaya hidup, itu bukan kemerdekaan. Itu ketergantungan."


"Paylater bukan penyelamat, ia cermin. Ia memantulkan apa yang belum selesai dari cara kita memahami uang dan hidup."

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun