Mohon tunggu...
David Herdy
David Herdy Mohon Tunggu... Penulis lepas

Penulis lepas yang aktif menulis fiksi dan non fiksi tema ruang publik sebagai bagian dari narasi ingatan kolektif. "Menulis adalah upaya kecil untuk mengabadikan pikiran sebelum ia lenyap. Karena ide tak punya kaki, kecuali kutuliskan."

Selanjutnya

Tutup

Worklife

"CV Fresh Graduate Gagal Dilirik? Ini Kesalahan Psikologisnya yang Jarang Disadari "

23 Mei 2025   19:15 Diperbarui: 23 Mei 2025   19:15 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Foto Dok  staiku.ac.id

Setiap bulan, ribuan CV mampir ke meja rekrutmen---namun hanya segelintir yang berhasil mencuri perhatian.


Sebagai seseorang yang telah lebih dari dua dekade berkecimpung di dunia HRD, saya bisa menebak nasib sebuah CV hanya dalam waktu kurang dari satu menit. Ironisnya, justru CV dari para lulusan baru---yang harusnya penuh semangat dan potensi---seringkali paling mudah saya singkirkan. Bukan karena tak layak, tapi karena mereka tak tahu cara menjual diri secara sehat dan strategis.

CV Itu Bukan Riwayat Hidup, Tapi Alat Komunikasi

Banyak fresh graduate mengira CV adalah tempat menumpuk semua pencapaian. Padahal, bagi HRD, CV adalah alat komunikasi. Saya sering menemukan CV yang penuh jargon, daftar panjang kegiatan organisasi, atau IPK tinggi, tapi tidak menjawab satu pertanyaan penting: "Apa nilai tambah kamu buat perusahaan kami?"

Ingat, dalam dunia kerja, yang dicari bukan siapa kamu di kampus, tapi siapa kamu di medan profesional. Kalimat seperti "aktif dalam BEM" tak punya makna bila tidak diikuti dengan dampak dan pembelajaran yang relevan.

"CV terbaik adalah yang bisa bicara mewakili kamu, bahkan sebelum kamu dipanggil wawancara."

Kesalahan Psikologis yang Sering Tak Disadari

Sebagai psikolog, saya sering melihat bias kognitif pada lulusan baru: overconfidence dan impostor syndrome yang saling bertabrakan. Ada yang terlalu percaya diri menulis CV ala direktur muda, padahal belum punya pengalaman kerja sebulan pun. Ada pula yang terlalu merendah, menulis CV seperti permintaan maaf.

Fresh graduate sering kali meniru template dari internet tanpa menyesuaikan dengan diri mereka sendiri. Padahal, kesan psikologis pertama dari sebuah CV sangat menentukan: apakah kamu terlihat reflektif, punya arah, atau sekadar ikut-ikutan.

Cobalah lihat ulang CV Anda. Apakah di sana terlihat Anda tahu siapa Anda dan mau ke mana?

Tiga Hal Penting yang Harus Ada di CV Fresh Graduate

1. Ringkasan Diri yang Spesifik

Bukan "Saya lulusan X yang semangat belajar", tapi: "Saya lulusan Psikologi dengan fokus di SDM organisasi, berpengalaman magang dalam proses rekrutmen massal di perusahaan manufaktur."

2. Proyek atau Magang yang Berdampak

Ceritakan kontribusi Anda dalam angka atau hasil. "Berhasil menyaring 300 pelamar dalam 2 minggu menggunakan sistem tracking digital."

3. Soft Skill yang Terbukti

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun