Mohon tunggu...
Herrda Payumi
Herrda Payumi Mohon Tunggu... -

Hidup itu Pilihan, jadi harus pintar2 lah memilih hal yang benar2 positif, agar tidak terjerumus kedalam hal2 yang Negatif

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perubahan Kualitas Hidup Harus Dimulai dari Pikiran

21 April 2014   15:34 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:24 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Kehidupan memang selalu akan terus berlanjut, selama manusia masih memiliki nyawa masih diijinkan bernafas oleh Tuhan, maka disitulah kehidupan terus berlangsung, terus berjalan, dan terus memberikan sesuatu kepada kita. Oh..satu lagi hidup kita selalu berubah, tanpa di sadari tanpa di inginkan, secara alamiah hidup kita berubah. Coba kita ingat ketika kita baru melahirkan, sampai dewasa sekarang, banyak sekali perubahan yang dialami dari diri kita. Secara fisik tubuh berubah, tumbuh menjadi jauh berbeda dengan ketika masih bayi. Artinya hidup kita selalu berubah secara alamiah, begitu juga setelah dewasa, hidup selalu berubah. Tetapimengapa ada sebagian orang, sebagian besar mungkin, yang mengeluh bahwa hidup seperti itu-itu saja dari dulu?tidak pernah berubah, tetap saja. kita tentu sering mendengar kata-kata seperti itu.

Perubahan seperti apa yang kita inginkan. Perubahan fisik, perubahan wajah atau perubahan yang lainnya, itu yang harus kita ketahui dulu dengan jelas. Sebab jika belum mengetahui apa yang mau kita ubah, tentu kita sendiri kebingungan harus melakukan apa. Saya menentukan yang diubah adalah kualitas hidup, dari yang mungkin kekurangan menjadi berlebih, makna kualitas ini pun harus kita buat lagi dengan lebih jelas. Sama halnya ketika kita ingin memiliki sebuah baju misalnya, jika kita dari rumah belum menentukan baju seperti apa yang kita inginkan, tentu pasti kita akan jadi bingung mau membelinya dimana.

Ada sebuah ayat dalam Al-Quran, yaitu surat Ar-Ra’ad ayat 11 :Sesungguhnya Allah tidak merubah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Mengapa dalam ayat ini dikatakan, Allah pun tidak akan merubah kondisi seseorang jika orang itu mau merubahnya? Artinya, ada sesuatu yang bisa diubah dulu dalam diri kita, sebelum Allah mengijinkan dan mengatur perubahan itu terjadi. Apa yang akan kita rubah dalam diri kita, jadi harus dirubah.

Jadi merubah hidup, bukan mencari ke luar, bukan merubah pekerjaan dulu, bukan merubah bisnis dulu tetapi merubah diri pribadi sendiri dulu. Itu yang UTAMA. Di bagian diri mana yang bisa berubah. Apakah fisik?tentu tidak, apakah penampilan?tentu juga tidak. Yang harus dirubah adalah bagian dalam dari diri kita, atau bisa disebut sebagai software diri kita, itu yang perlu dirubah, atau DIUPGRADE. Jika kita memiliki perangkat android, ada yang dari versi satu hingga sekarang versi empat. Terkadang bentuk dari perangkat luarnya ya tetap-tetap saja, bahkan perangkat yang kita pernah beli dari versi yang lama bisa diupgrade dengan software terbaru. Ketika versi sudah diupgrade, maka perangkat itu bisa digunakan untuk kebutuhan dan aplikasi yang lebih tinggi dengan performansi yang lebih baik.

Kalau begitu, dalam diri kita yang perlu dirubah dulu adalah PIKIRAN kita, pemikiran-pemikiran yang lama perlu diupgrade agar bisa menghasilkan kualitas yang lebih baik. Jika PIKIRAN kita belum diupgrade, namun kita sudah memasukkan aktivitas-aktivitas yang lain dari biasanya, maka tentu tidak akan menghasilkan apa-apa, sebab diri kita akan menolaknya. Itulah kenapa, ALLAH mengatakan tidak akan mengubah nasib seseorang sebelum orang itu mau merubahnya.

Maka dari itu, kita harus slalu mengedepankan konsep pikiran ini, karena melihat bagian yang sangat mendasar dari manusia, jika data-data di pikiran itu sudah berubah maka ALLAH pun pasti sesuai janjinya mengijinkan dan mengaturkan merubah kualitas hidup seseorang menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun