Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Pawai Obor Menggalang Kebersamaan Menjemput Keberkahan

10 Maret 2024   08:34 Diperbarui: 10 Maret 2024   08:35 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pawai Obor Menggalang Kebersamaan, Menjemput keberkahan.

Hadir Ramadhan disambut dengan gegap gempita, iring-iringan pawai Obor memadati lajur kiri bahu jalan. Seraya bersholawat tua-muda turut serta turun ke jalan seakan tak mau kehilangan moment kebersamaan ukir kebahagiaan sambut ramadhan dengan segenap suka cita.

Sebagaimana baginda Rasulullah SAW bersabda :
"Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan kepadamu puasa di dalamnya, pada bulan ini pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan para setan diikat, juga terdapat pada bulan ini malam yang lebih baik dari seribu bulan, barangsiapa tidak memperoleh kebaikannya maka dia tidak memperoleh apa-apa."  (HR Ahmad dan al-Nas'i)

Dokpri
Dokpri
Terlebih anak-anak lelah sekan tak dirasa di mana sepasang kakinya berjalan kendati terseok, namun tetap antusiasme mengikuti konvoi guna menelusuri tepian jalan rute wilayah jelajah dari iring-iringan pawai. Sembari genggam obor menyala, matanya menatap seksama dari perca yang dijadikan sumbu dan lamat-lamat dilumat api.


Jika ditanya apa ukuran kebahagiaan, bahagia itu sederhana meski hanya sekedar mengikuti rombongan pawai. Seraya bersholawat bersama hingga semesta bergema membekaskan hal-hal manis di ingatan masa kanak-kanak yang indah.

Dokpri
Dokpri
Persiapan puasa mengenalkan aktivitas sarat nuansa religi, diharapkan agar anak dapat tumbuh dan berkembang dalam ruang lingkup yang baik. Menanamkan pemahaman akan nilai-nilai islami sebagai fondasi keimanan dalam diri.


Bercermin dari kenyataan, memetik buah manfaat dari ladang kehidupan, dan mencerna dari segala peristiwa. Sebab hidup adalah rangkaian proses pembelajaran, yang mematangkan pola pikir, dan meluaskan sudut pandang.

Dokpri
Dokpri
Nyalakan lentera ramadhan dan biarkan pijarnya, memberi sejumput kehangatan pada jejak-jejak kebersamaan. Seiring ramadhan di ambang pintu, menyeruakan damai dalam kalbu-kalbu merindu.


Pawai Obor menggalang persatuan, mencipta kerukunan lebur dalam kebersamaan dan turut berperan aktif menjaga ketertiban di sepanjang ruas jalan. Sambut ramadhan jemput nilai keberkahan, raih keutamaan.

Dokpri
Dokpri

Marhaban Ya Ramadhan

Hera Veronica Suherman
Jakarta, 09/03/2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun