Imlek dalam Selubung Toleransi
Ritual ibadah terpusat di Vihara ramai vihara dipadati pengunjung umat pemeluk agama Budha, guna bersembahyang. Kedua telapak lengan saling bersedekap dengan bara di ujung hio yang merah menyala seraya khusyuk berdoa.
Panjatkan segenggam harapan agar di tahun naga kayu semua aman dan sentosa, segenap rakyat Indonesia hidup dalam sejahtera. Terlindung dari segala bencana dan semua dalam kondisi baik-baik saja. Tak ada huru-hara.
Imlek 2024 tak sekedar momentum perayaan yang semarak diikuti tradisi berbagi rezeki, yakni bagi-bagi angpao disertai atraksi lihai barongsai meliuk menari diiringi gesekan simbal berpadu irama musik tradisional.
Serta suara rencengan petasan yang meletup melupakan keunikan tersendiri. Dan sejumlah bangunan pertokoan pun tak luput dihiasi aksesories menawan, dominan berwarna merah menyala yakni berderet lampion-lampion tergantung.
Serta hiasan hiasan lainnya yang berciri khas imlek, kian mengentalkan nuansa oriental, di mana semua lebur dalam perayaan imlek yang menjadi moment berkesan di mana turut pula meleburnya tradisi.
Imlek dalam selubung toleransi mengajarkan arti berbagi pada sesama umat beragama, di mana saling mengasihi sehingga dapat terjalin harmoni yang membingkai indah kerukunan masyarakat di bumi nusantara.
Menghidupkan lentera tradisi agar tetap senantiasa berpijar, menerabas sekat tak ada pengkotak-kotakan. Menjaga tradisi agar senantiasa lestari di bumi pertiwi.
Hera Veronica Suherman
Jakarta, 09/02/2023