Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Imlek dalam Selubung Toleransi

9 Februari 2024   11:09 Diperbarui: 9 Februari 2024   11:28 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tribunsolo.tribunnews.com

Imlek dalam Selubung Toleransi

Ritual ibadah terpusat di Vihara ramai vihara dipadati pengunjung umat pemeluk agama Budha, guna bersembahyang. Kedua telapak lengan saling bersedekap dengan bara di ujung hio yang merah menyala seraya khusyuk berdoa.

Panjatkan segenggam harapan agar di tahun naga kayu semua aman dan sentosa, segenap rakyat Indonesia hidup dalam sejahtera. Terlindung dari segala bencana dan semua dalam kondisi baik-baik saja. Tak ada huru-hara.

Imlek 2024 tak sekedar momentum perayaan yang semarak diikuti tradisi berbagi rezeki, yakni bagi-bagi angpao disertai atraksi lihai barongsai meliuk menari diiringi gesekan simbal berpadu irama musik tradisional.

Serta suara rencengan petasan yang meletup melupakan keunikan tersendiri. Dan sejumlah bangunan pertokoan pun tak luput dihiasi aksesories menawan, dominan berwarna merah menyala yakni berderet lampion-lampion tergantung.

Serta hiasan hiasan lainnya yang berciri khas imlek, kian mengentalkan nuansa oriental, di mana semua lebur dalam perayaan imlek yang menjadi moment berkesan di mana turut pula meleburnya tradisi.

Imlek dalam selubung toleransi mengajarkan arti berbagi pada sesama umat beragama, di mana saling mengasihi sehingga dapat terjalin harmoni yang membingkai indah kerukunan masyarakat di bumi nusantara.

Menghidupkan lentera tradisi agar tetap senantiasa berpijar, menerabas sekat tak ada pengkotak-kotakan. Menjaga tradisi agar senantiasa lestari di bumi pertiwi.

Hera Veronica Suherman
Jakarta, 09/02/2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun