Meningkatkan Hasil Produksi Manusia

Produksi adalah bagian terpenting dari ekonomi islam di samping konsumsi, distribusi, dan redistribusi. Produksi adalah kegiatan manusia untuk menghasilkan barang dan jasa yang kemudian dimanfaatkan oleh konsumen. adapun siddiqi mendefinisikan kegiatan produksi sebagai penyediaan barang dan jasa dengan memperhatikan nilai keadilan dan kebijaksanaan/kemanfaatan(maslahah) bagi masyarakat.

Produksi berkaitan erat dengan bekerja, yaitu suatu aktifitas yang dilakukan seseorang secara bersungguh-sungguh dengan mengeluarkan seluruh potensinya untuk mencapai suatu tujuan. Al-qur'an menyebutkannya dengan istilah beramal yang merupakan aktualisasi eksistensi diri untuk memelihara kelangsungan hidup, memakmurkan bumi, dan memberi nilai tambah bagi manusia, maka produksi haruslah produksi atau amal terbaik. (QS. A---Taubah[9]:105).

Dalam islam, produksi dideskripsikan dengan istilah-istilah yang lebih dalam dan lebih luas. Al-qur'an menekankan manfaat dari barang yang di produksi manusia. Kita manusia sebagai makhluk ciptaan tuhan yang ditempatkan dibumi sangat banyak kebutuhan yang harus di penuhi. Terlebih pada hal pangan. Akan tetapi allah telah  menyiapkan semua yang dibutukan manusia tinggal bagaimana kita memanfaatkannya. 

Seperti halnya tanah/ladang , Allah telah menciptakan tanah bagi kita untuk di tanami sesuatu dan di rawat dengan baik, seperti yang di jelaskan oleh nabi dalam hadistnya, yang artinya: "dari jabir RA berkata, rasulullah SAW bersabda, barang siapa mempunyai sebidang tanah, maka hendaklah ia menanaminya. Jika ia tidak bisa atau tidak mampu menanaminya, maka hendaklah diserahkan kepada orang lain (untuk ditanami) dan janganlah menyewakannya."

Dari hadist tersebut sudah jelas bahwa  apabila kita memiliki sebidang tanah hendaklah memanfaatkannya dengan sebaik mungkin, dan jika tidak mampu maka berikanlah kepada orang lain untuk di tanami. Karna semua itu akan meningkatkan sumber produksi manusia dalam hal  pangan, karena ketika biji dan bulir jatuh ke tanah, lalu sampai dan menembus bagiannya yang lembab. Kemudian bagian bawah biji dan bulir itu terbelah, maka keluarlah dari padanya akar yang menyebar didalam tanah. 

Selanjutnya dari tanah itu keluar batang dan tumbuh, lalu pada batang itu keluarlah daun , bunga, biji dan buah yang mempunyai berbagai bentuk, warna, ciri khas dan tabiat. Orang yang berpikir tentang hal ini akan mengetahui, bahwa tuhan itu ada dan adil bagi semua mahluk ciptaannya, entah itu hewan, manusia, tumbuhan dan lain sebagainya. 

Terlebih pada manusia, allah menjadikan manusia sebagai ciptaan yang paling sempurna dengan memberikan akal pikiran, untuk itu manusia harus mengoptimalkan pikiran dan keahliannya untuk mengembangkan sumber-sumber investasi dan jenis-jenis dalam menjalankan apa yang telah di syariatkan. dan itu akan baik  untuk dirinya sendiri dan juga buat orang lain. 

Islam menghargai seseorang yang mengelola bahan baku kemudian menyedekahkannya atau menjualnya sehingga manusia dapat memenuhi kebutuhan hidupnya atau untuk meningkatkan ekonomi untuk mencukupi kebutuhannya sendiri. 

Pekerjaan seseorang yang sesuai keterampilan yang dimiliki, dikategorikan sebagai produksi, begitupun kesibukan untuk mengelola sumber penghasilan juga dapat di katakan produksi.produksi tidak hanya menciptakan secara fisik sesuatu yang tidak ada, tetapi menjadikan sesuatu dari unsur-unsur lama yaitu alam menjadi manfaat, dari binatang ternak misalnya, orang dapat mengambil kulitnya untuk di jadikan pakaian dan barang jadi lainnya. 

Karena meningkatnya produksi maka juga akan meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup  manusia dimuka bumi. Dalam ilmu ekonomi modern kesejahteraan ekonomi diukur dengan uang, Sedangkan dalam islam kesejahteraan ekonomi terdiri dari bertambahnya pendapatan yang di akibatkan oleh meningkatnya produksi dan keikutsertaan sejumlah orang dalam proses produksi.

Apa sih tujuan produksi itu?