Mohon tunggu...
Hendra Setiawan
Hendra Setiawan Mohon Tunggu... Pernah menjadi Penyelenggara Pemilu, Entry Data Sensus di Badan Pusat Statistik. Kini sebagai guru di MTs dan MA swasta

Namanya adalah Hendra Setiawan, lahir di Bojonegoro, 25 tahun yang lalu. Hendra adalah panggilan akrabnya, ia terlahir di keluarga yang sangat sederhana di Desa Ngulanan, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro. Jika ingin melihat artikel atau jurnal saya yang lain klik https://scholar.google.com/citations?user=SQsRhpEAAAAJ&hl=id&oi=ao

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Upaya Optimalisasi Proses Pembelajaran

23 Mei 2025   13:20 Diperbarui: 23 Mei 2025   13:29 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Optimalisasi Pembelajaran (Sumber: Dokumen Pribadi)

Upaya-upaya optimalisasi yang dapat kita lakukan mendasarkan diri pada hasil identifikasi faktor penyebab kegagalan dan pendukung keberhasilan yang kita temukan. Dari        hasil identifikasi faktor-faktor penyebab kegagalan dan pendukung keberhasilan akan kita tindaklanjuti dengan upaya-upaya memantapkan keberhasilan (pengayaan) dan upaya-upaya memperbaiki kegagalan (remidi). Dua jenis upaya (upaya pengayaan dan upaya remidi) inilah yang kemudian kita namakan dengan upaya optimalisasi proses pembelajaran. 

1. Upaya Optimalisasi Proses Pembelajaran

Berangkat dari informasi tentang faktor penyebab kegagalan dan pendukung keberhasilan yang dapat kita identifikasi, kita mencari alternatif pemecahannya. Dari berbagai alternatif itu kemudian kita pertimbangkan mana yang paling mungkin untuk dilaksanakan. Alternatif yang kita pilih kita dasarkan atas kemampuan/kesiapan kita untuk melaksanakan pilihan itu, kesiapan siswa, ketersediaan sarana.dan prasarana, dan lain sebagainya.Optimalisasi proses pembelajaran mengacu pada berbagai upaya agar proses pembelajaran dapat berlangsung dengan baik sehingga para siswa dapat mencapai hasil belajar sesuai dengan yang kita harapkan. Dengan kata lain, optimalisasi proses pembelajaran adalah upaya memperbaiki proses pembelajaran sehingga para siswa mencapai keberhasilan proses dan hasil belajar. Para siswa dapat belajar dengan penuh semangat, aktif dalam belajar, berani mengemukakan pendapatnya, mampu dan antusias dalam mengikuti pelajaran, terlibat secara aktif dalam pemecahan masalah adalah beberapa indikasi dari proses pembelajaran yang berlangsung secara optimal. Demikian pula, misalnya para siswa dapat mencapai hasil belajar yang baik dan tuntas dalam belajar untuk materi tertentu merupakan indikasi lain dari proses pembelajaran yang optimal.

Dalam praktek, pembelajaran yang berhasil secara sempurna pada semua aspek nampaknya masih sangat ideal. Biasanya, betapapun baiknya pembelajaran yang kita lakukan selalu saja ada aspek-aspek yang masih belum sesuai harapan. Oleh karena itulah, optimalisasi proses pembelajaran dimaksudkan untuk memperbaiki aspek-aspek pembelajaran yang masih kurang optimal.

2. Mengidentifikasi Upaya Optimalisasi Proses Pembelajaran

Setelah faktor-faktor penyebab kegagalan dan pendukung keberhasilan dalam pembelajaran kita identifikasi (sebagai tahap akhir evaluasi diri), maka kegiatan kita selanjutnya adalah melakukan tindak lanjut. Kegiatan tindak lanjut dimulai dengan merancang dan mengajukan berbagai solusi alternatif berdasarkan faktor-faktor penyebab kegagalan dan pendukung keberhasilan dalam pembelajaran. Kita dapat menggunakan analogi kerja dokter dalam mengobati pasiennya. Dokter akan mulai dengan mengajukan berbagai alternatif terapi penyembuhan atau berbagai alternative  obat penyembuhan berdasarkan faktor penyebab sakit sang pasien.

Semua alternatif solusi yang kita ajukan haruslah mengarah pada upaya menghilangkan penyebab kegagalan dan menguatkan pendukung keberhasilan dalam pembelajaran. Upaya menghilangkan kegagalan dapat berupa perbaikan (remidi) atas kegagalan yang telah kita lakukan. Upaya menguatkan pendukung keberhasilan dapat berupa pemantapan atas keberhasilan yang telah kita capai. Dari berbagai alternatif solusi yang telah kita ajukan, selanjutnya harus kita pilih alternatif mana yang paling optimal.

Alternatif solusi yang kita ajukan merupakan daftar upaya yang kita ajukan untuk menjawab atau memperbaiki penyebab kegagalan itu. Sebagai contoh, telah kita simpulkan bahwa (salah satu hasil identifikasi) faktor penyebab kegagalan pembelajaran adalah keaktifan siswa yang rendah dalam kelas. Atas dasar faktor itu, maka kemudian kita ajukan beberapa alternatif perbaikan berupa :

 a. merubah strategi pembelajaran, misalkan dari strategi pembelajaran langsung ke strategi pembelajaran kooperatif

 b. mengganti metode pembelajarannya, misalkan dari metode ekspositori-tugas ke metode diskusi-tugas, atau ekspositori-diskusi-tugas, atau lainnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun