Upaya-upaya optimalisasi yang dapat kita lakukan mendasarkan diri pada hasil identifikasi faktor penyebab kegagalan dan pendukung keberhasilan yang kita temukan. Dari     hasil identifikasi faktor-faktor penyebab kegagalan dan pendukung keberhasilan akan kita tindaklanjuti dengan upaya-upaya memantapkan keberhasilan (pengayaan) dan upaya-upaya memperbaiki kegagalan (remidi). Dua jenis upaya (upaya pengayaan dan upaya remidi) inilah yang kemudian kita namakan dengan upaya optimalisasi proses pembelajaran.Â
1. Upaya Optimalisasi Proses Pembelajaran
Berangkat dari informasi tentang faktor penyebab kegagalan dan pendukung keberhasilan yang dapat kita identifikasi, kita mencari alternatif pemecahannya. Dari berbagai alternatif itu kemudian kita pertimbangkan mana yang paling mungkin untuk dilaksanakan. Alternatif yang kita pilih kita dasarkan atas kemampuan/kesiapan kita untuk melaksanakan pilihan itu, kesiapan siswa, ketersediaan sarana.dan prasarana, dan lain sebagainya.Optimalisasi proses pembelajaran mengacu pada berbagai upaya agar proses pembelajaran dapat berlangsung dengan baik sehingga para siswa dapat mencapai hasil belajar sesuai dengan yang kita harapkan. Dengan kata lain, optimalisasi proses pembelajaran adalah upaya memperbaiki proses pembelajaran sehingga para siswa mencapai keberhasilan proses dan hasil belajar. Para siswa dapat belajar dengan penuh semangat, aktif dalam belajar, berani mengemukakan pendapatnya, mampu dan antusias dalam mengikuti pelajaran, terlibat secara aktif dalam pemecahan masalah adalah beberapa indikasi dari proses pembelajaran yang berlangsung secara optimal. Demikian pula, misalnya para siswa dapat mencapai hasil belajar yang baik dan tuntas dalam belajar untuk materi tertentu merupakan indikasi lain dari proses pembelajaran yang optimal.
Dalam praktek, pembelajaran yang berhasil secara sempurna pada semua aspek nampaknya masih sangat ideal. Biasanya, betapapun baiknya pembelajaran yang kita lakukan selalu saja ada aspek-aspek yang masih belum sesuai harapan. Oleh karena itulah, optimalisasi proses pembelajaran dimaksudkan untuk memperbaiki aspek-aspek pembelajaran yang masih kurang optimal.
2. Mengidentifikasi Upaya Optimalisasi Proses Pembelajaran
Setelah faktor-faktor penyebab kegagalan dan pendukung keberhasilan dalam pembelajaran kita identifikasi (sebagai tahap akhir evaluasi diri), maka kegiatan kita selanjutnya adalah melakukan tindak lanjut. Kegiatan tindak lanjut dimulai dengan merancang dan mengajukan berbagai solusi alternatif berdasarkan faktor-faktor penyebab kegagalan dan pendukung keberhasilan dalam pembelajaran. Kita dapat menggunakan analogi kerja dokter dalam mengobati pasiennya. Dokter akan mulai dengan mengajukan berbagai alternatif terapi penyembuhan atau berbagai alternative  obat penyembuhan berdasarkan faktor penyebab sakit sang pasien.
Semua alternatif solusi yang kita ajukan haruslah mengarah pada upaya menghilangkan penyebab kegagalan dan menguatkan pendukung keberhasilan dalam pembelajaran. Upaya menghilangkan kegagalan dapat berupa perbaikan (remidi) atas kegagalan yang telah kita lakukan. Upaya menguatkan pendukung keberhasilan dapat berupa pemantapan atas keberhasilan yang telah kita capai. Dari berbagai alternatif solusi yang telah kita ajukan, selanjutnya harus kita pilih alternatif mana yang paling optimal.
Alternatif solusi yang kita ajukan merupakan daftar upaya yang kita ajukan untuk menjawab atau memperbaiki penyebab kegagalan itu. Sebagai contoh, telah kita simpulkan bahwa (salah satu hasil identifikasi) faktor penyebab kegagalan pembelajaran adalah keaktifan siswa yang rendah dalam kelas. Atas dasar faktor itu, maka kemudian kita ajukan beberapa alternatif perbaikan berupa :
 a. merubah strategi pembelajaran, misalkan dari strategi pembelajaran langsung ke strategi pembelajaran kooperatif
 b. mengganti metode pembelajarannya, misalkan dari metode ekspositori-tugas ke metode diskusi-tugas, atau ekspositori-diskusi-tugas, atau lainnya