Turnamen level Grand Prix Gold yaitu Victor Far East Malaysia Masters saat ini sedang  berlangsung mulai 17-22 Januari 2017 di Sibu Indoor Stadium, Sibu-Sarawak Malaysia. Dalam turnamen ini, tunggal putra dan putri masa depan Indonesia Jonatan Christie dan Fitriani masing-masing ditempatkan sebagai unggulan ke 8.
Jonatan Christie.
Sejauh ini Jonatan berhasil menembus babak perempat final setelah dalam fase 16 besar berhasil mengalahkan sesama pemain Indonesia lainnya yaitu  Shesar Hiren Rustavito dengan skor 24-22 dan 21-16. Pada babak pertama dan kedua Jonatan menang masing-masing atas Giap Chin Goh 21-14,  21-11 dan Lim Chi Wing 21-19 21-13 keduanya pemain tuan rumah Malaysia.
Pada babak perempat final atau delapan besar  Jonatan sudah ditunggu unggulan satu asal Hongkong Ng Ka Long Angus. Pemain Hongkong kelahiran 1994 (23 tahun) ini memiliki ranking 9 dunia. Sudah bertanding sebanyak 261 dengan 172 kemenangan dan 89 kekalahan.
Bandingkan dengan Jonatan yang berusia 20 tahun ini sudah bertanding sebanyak 157 kali dengan 110 kemenangan dan 47 kekalahan. Jonatan memilik ranking 22 dunia. Â Pengalaman bertanding yang sangat jomplang namun rekor pertemuan diantara kedua pemain masih dimenangkan oleh Jonatan dengan 2-0. Pertemuan terakhir mereka memang sudah lama sekali yaitu pada tahun 2014 dalam turnamen Swiss International Challenge, Jonatan mengalahkan Ng Ka Long dengan 9-11, 9-11, 11-6,11-9 dan 11-10. Setahun sebelumnya di turnamen Vietnam Open 2013, Jonatan juga menang. Tentu saja dua tahun adalah waktu yang cukup lama untuk dapat menebak-nebak sejauh mana kekuatan baru diantara mereka. Pada perempat final ini ada lima pemain tunggal putra Indonesia. Selain Jonatan ada juga Tommy Sugiarto, Anthony Ginting, Muhammad Bayu Pangistu dan Wisnu Yuli Prasetyo. Â
Bagi Jonatan pertandingan di babak perempat final melawan Ng Ka Long akan merupakan pembuktiannya bahwa dia adalah pemain muda yang benar-benar menjadi harapan bangsa Indonesia di masa depan. Performa awal dalam turnamen ini dengan tiga kemenangan dua set langsung sebenarnya membuktikan bahwa tentang kesiapan Jonatan untuk meraih prestasi terbaik.
Fitriani.
Fitriani dengan ranking dunia terbaik diantara pemain-pemain tunggal putri Indonesia saat ini juga diharapkan bisa mencapai prestasi di tahun 2017. Kiprahnya diawali dalam turnamen ini sebagai unggulan ke delapan. Setelah mengalahkan dua pemain Malaysia yaitu Yen Mei Ho dengan skor 21-17 21-13 dan Sonia Cheah 21-16 21-17, Fitriani melangkah ke babak perempat final.
Lawan yang akan dihadapinya adalah unggulan pertama dari India yaitu Sania Nehwal yang memiliki ranking 10 dunia. Pemain India berusia 27 tahun ini sudah malang melintang di dunia bulutangkis dengan 494 pertandingan, 348 menang dan 146 kalah. Fitriani sendiri adalah pebulutangkis muda usia 19 tahun dengan pengalaman bertanding baru 100 kali dengan  63 kemenangan dan 37 kekalahan. Saat ini memiliki ranking 40 dunia. Â
Fitriani memiliki catatan dua kali kekalahan dari Sania Nehwal yaitu saat turnamen BCA Indonesia Open 2016 dengan skor 11-21, 1-21 dan Don Feng Badminton Asia Championship 2016 dengan skor  16-21, 17-21. Rekor dua kekalahan ini menjadi tantangan tersendiri bagi Fitriani. Mungkin saatnya kini bisa menuntaskan dendam untuk memperbaiki rekor tersebut dengan kemenanganya yang pertama melawan Sania Nehwal. Selain Fitriani, tunggal putri Indonesia,Dinar Dyah juga lolos ke perempat final akan berhadapan dengan pemain Thailand, Pornpawee Chochuwong. Dinar lolos setelah mengkandaskan pemain Spanyol unggulan ke tiga, Beatriz Corrales dengan skor 21-16, 19-21 dan 22-20. Â
Babak perempat final akan berlangsung 20 Januari 2017. Kemenangan mereka pada babak ini akan memuluskan jalan menuju tangga juara. Selamat bertanding Jonatan Christie dan Fitriani. Bravo Bulutangkis Indonesia. Â Â Â Â