Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kualifikasi Piala Dunia 2026 Ronde 4, Inilah "Kekuatan Tersembunyi" Timnas Indonesia

6 Oktober 2025   06:08 Diperbarui: 6 Oktober 2025   09:08 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Egy, Beckham Putra dan Jordi Amat merayakan gol  ke gawang Taipei dalam laga FIFA Matchday September 2025 (Foto Kompas.com/Suci Rahayu). 

Hanya tinggal menghitung hari menuju Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Timnas Indonesia mengawali laga perdana Ronde 4 melawan tuan rumah Arab Saudi, Kamis (9/10) dini hari WIB mulai pukul 00.15 WIB. Laga kedua pada Minggu (12/10) dini hari mulai pukul 02.30 WIB. 

Ada 6 tim yang terbagi menjadi dua grup dimana hanya para juara grup yang berhak meraih tiket langsung menuju ajang terbesar sepak bola Dunia tersebut. 

Selama menjalani ronde ke-3, kinerja skuad Garuda berhasil meraih 12 poin dari 10 laga di grup C yang berisi tim-tim kuat Asia seperti Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain dan China. 

Kinerja Timnas Indonesia dengan hasil tiga menang, tiga imbang, dan empat mengalami kekalahan. Catatan berhasil mencetak sembilan gol dan kemasukan 20 gol mewarnai kiprah Indonesia pada ronde ketiga tersebut. 

Kekuatan Tersembunyi Garuda 

Menjelang laga krusial di ronde keempat, Timnas Indonesia yang berada di Grup B bersama tuan rumah Arab Saudi dan Irak harus mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk meraih hasil terbaik. 

Hal tersebut penting karena dari segi teknis, skill individu, kinerja tim, maupun ranking FIFA, skuad Garuda masih tertinggal dari Arab Saudi dan Irak. Fakta tersebut harus diakui oleh skuad Garuda. 

Namun bukan berarti Timnas Garuda tidak memiliki peluang karena skuad asuhan Patrick Kulivert ini juga memiliki kekuatan yang mungkin tidak terdeteksi pihak lawan. 

Apalagi mereka juga pasti merasakan rasa khawatir yang sama walaupun diunggulkan dari Timnas Indonesia. Terutama Arab Saudi yang terakhir belum pernah menang dari Indonesia di babak ketiga yaitu bermain imbang di Jeddah dan kalah 0-2 di GBK Jakarta. 

Saat ini skuad Garuda memiliki pemain-pemain baru yang belum pernah dihadapi oleh Arab Saudi dan Irak. Hal ini justru bisa menjadi kekuatan tersembunyi dari skuad Garuda. 

Pemain-pemain seperti Ole Romeny, Dean James, Joey Pelupessy, Mauro Zjilstra, Miliano Jonathans adalah sosok-sosok diaspora baru yang belum pernah ketemu Arab Saudi maupun Irak. Mereka bisa menjadi pemain yang mengejutkan skuad Arab Saudi dan Irak. 

Selain itu jika menyimak kinerja dua pelatih baik Shin Tae yong dan Patrick Kluivert, mereka relatif seimbang memberikan kontribusi bagi skuad Garuda. 

Bisa disimak dengan membandingkan pengaruh Patrick Kluivert dengan kiprah Shin Tae-yong, yang memimpin dalam enam pertandingan, kedua pelatih itu mempersembahkan masing-masing enam poin. 

Dua meraih kemenangan dan dua kekalahan bagi Patrick Kluivert, sedangkan Shin Tae yong memberikan satu kemenangan, tiga seri, dan dua kali kalah. 

Artinya kedua pelatih ini masih memberikan gambaran yang tetap bisa diandalkan dalam menghadapi skuad Arab Saudi dan Irak di ronde 4 ini. 

Catatan Lini Pertahanan Garuda

Meskipun demikian, rasa optimis dari skuad Garuda beserta jajaran Tim Pelatihnya harus tetap melakukan beberapa perbaikan yang terjadi pada laga-laga sebelumnya. 

Misalnya kekalahan telak 0-6 dari Jepang menjadi tolok ukur kemampuan skuad Garuda dari sisi pertahanan masih rawan untuk mempersiapkan diri menghadapi putaran keempat. 

Timnas Garuda bisa memetik pelajaran penting pada laga yang berlangsung di Jepang, 10 Juni 2025 lalu di Stadion Sepak Bola Kota Suita, Jepang. Padahal saat itu Jepang menurunkan skuad keduanya dengan menyimpan beberapa pemain yang bermain di Eropa. 

Sementara itu ada catatan positif sejauh ini Timnas Indonesia mampu mencatatkan dua laga nirbobol kontra Bahrain dan China di Jakarta. Ini yang perlu digaris bawahi bagi Tim Pelatih komposisi lini belakang mereka bisa dijadikan acuan. 

Pada sisi lain kemasukan 11 gol pada dua laga tandang di Australia dan Jepang, menunjukkan masih ada masalah besar di barisan pertahanan Indonesia yang secepat mungkin diketahui dan dibenahi. 

Catatan Lini Depan Garuda

Bagaimana dari sisi penyerangan dari skuad Garuda? 

Dalam empat pertandingan bersama Kluivert, Indonesia hanya mampu mencetak tiga gol. Semua gol tercipta pada laga menghadapi Australia, Bahrain, dan China. 

Ada sosok Ole Romeny pada laga-laga tersebut dan dialah satu-satunya pemain yang mampu mencatatkan namanya sebagai pencetak gol di papan skor pada era Kluivert. 

Tiga gol dalam empat pertandingan terakhir semuanya dari kaki Ole Romeny, jelas sebuah penurunan apabila merujuk performa serangan Indonesia pada enam gim bersama coach Shin Tae yong. 

Saat bersama pelatih asal Korea Selatan itu, Timnas Garuda menghasilkan enam gol dalam enam laga. Sumber gol pun lebih beragam karena dihasilkan oleh lima pemain yang berbeda. 

Mereka adalah Marselino Ferdinan dengan 2 gol dan satu gol masing-masing dari kaki Sandy Walsh, Ragnar Oratmangoen, Rafael Struick, dan Thom Haye. 

Secara keseluruhan, permainan Indonesia bersama Kluivert menunjukkan penurunan. Indonesia hanya menghasilkan rata-rata delapan tembakan per gim. Sementara enam gim sebelum Kluivert datang, Garuda melepaskan rerata sembilan tembakan per laga. 

Bagi Patrick Kluivert dan kolega memang masih banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi untuk memenuhi mimpi besar Indonesia lolos ke babak utama Piala Dunia 2026. 

Namun laga menuju Piala Dunia 2026, yang tinggal 180 menit itu hanya menunggu hari saja, maka inilah saatnya Timnas Garuda mulai fokus dan memperkuat diri terutama faktor mentalitas yang tetap kuat dengan daya juang tinggi dalam meraih tiket Piala Dunia. 

Bravo Merah Putih @hensa17. 

***** 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun