Liga Champions: Paris Saint Germain Klub Kaya tapi Miskin Juara

Paris Saint Germain (PSG) adalah klub asal Prancis berdiri pada 12 Agustus 1970, hasil dari penggabungan Paris FC dan Stade Saint-Germain yang terus berkembang pesat.

PSG menjelma menjadi salah satu klub Prancis yang konsisten sehingga mampu menjuarai kompetisi domestik hingga berkiprah pentas di ajang Eropa. 

Sempat beberapa tahun mereka menurun prestasinya karena masalah finansial sampai pada akhirnya tahun 2011, PSG dibeli oleh Konglomerat asal Qatar yaitu Nasser El-Khelaifi. 

Baca juga: "Gerendel Pintu" Inter Milan Matikan Barcelona di Semifinal Liga Champions

Sejak dimiliki Nasser Al-Khelaifi, Paris Saint-Germain selalu jor-joran di bursa transfer dalam merekrut pemain-pemain bintang. 

Neymar direkrut dari Barcelona pada musim panas 2017 menjadi pemain termahal dengan nilai transfer sebesar 222 juta euro. 

Sebelumnya ada sosok Kylian Mbappe dengan nilai transfer 145 juta euro yang diboyong dari sesama klub Ligue 1, AS Monaco. Pada tahun 2021 giliran mega bintang Lionel Messi berlabuh di PSG. 

Lionel Messi resmi meninggalkan FC Barcelona tepatnya pada 10 Agustus 2021, dibeli PSG dengan harga pasar 80 juta euro dan bebas biaya transfer.

Baca juga: Persib Juara Liga 1, Catatan Performanya dan Nasib Beckham Putra Tanda Tanya

Mereka adalah trio pemain bintang yang berseragam Les Parisiens PSG. Namun ternyata, trio mega bintang PSG tersebut tidak selalu menjamin kesuksesan di ajang Liga Champions. 

Baca juga: Cole Palmer Bawa Chelsea Menang atas Juara Premier League

PSG yang berstatus sebagai klub kaya dengan trio mega bintang, Mbappe, Neymar dan Messi, tapi kiprah mereka di ajang Liga Champions tidak berjalan mulus. Terbukti dari belum berhasilnya mereka meraih gelar Liga Champions. 

Sejauh ini dalam kancah kompetisi paling bergengsi di Eropa itu, prestasi terbaik PSG di Liga Champions adalah sebagai runner-up pada musim kompetisi 2019-2020.