Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Hari-Hari Berat Pep Guardiola dan Manchester City Pekan Ini

25 November 2024   19:37 Diperbarui: 26 November 2024   09:16 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekspresi Pep Guardiola usai pertandingan 16 besar Piala Liga Inggris 2024-2025 antara Tottenham Hotspur vs Manchester City di Stadion Tottenham Hotspur di London, pada 30 Oktober 2024. (Photo by BENJAMIN CREMEL / AFP via komaps.com)

Hari-hari berat Pep Guardiola bersama Manchester City akan hadir dalam pekan ini. Mereka sudah ditunggu agenda padat UEFA Champions League fase liga menghadapi Feyenord, Rabu (27/11/24) dini hari WIB di Etihad Stadium.  

Kemudian setelah itu sudah menunggu laga lebih berat lagi, harus menghadapi pekan ke-13 Premier League lawan Liverpool di Anfield, Minggu (1/12/24) pukul 23.30 WIB. 

Menghadapi dua laga krusial ini menjadi beban berat bagi skua Manchester City. Hal itu karena mereka baru saja mengalami rentetan kekalahan demi kekalahan. 

Pada fase liga ini, Manchester City baru saja kalah dari  klub Portugal, Sporting Lisbon FC yang saat itu masih dilatih oleh Ruben Amorim. 

Dalam klasemen sementara, Manchester City masih berada di luar 8 besar tepatnya ada di posisi ke-10 dari 36 tim. Ranking 1 sampai ranking 8 berhak lolos ke fase 16 besar. 

Sementara itu 8 tim lainnya akan diperebutkan dalam babak play off dari tim ranking 9-24 sebanyak 16 tim yang diundi untuk menentukan dan melengkapi 8 tim yang sudah lolos. 

Untuk itu Manchester City harus membawa 3 poin penuh dalam kemenangan atas Feyenord di Etihad Stadium. Sepintas laga tersebut akan mudah mereka jalani dengan kemenangan. 

Namun faktor takanan bagi skuad asuhan Pep Guardiola ini tetap harus menjadi perhahatian serius dari tim pelatih akibat kekalahan sebanyak 5 laga sebelumnya secara beruntun.  

Sedangkan di ajang Premier League, City mengalami tiga kekalahan beruntun yaitu 1-2 dari Bournemouth, 1-2 dari Brighton dan 0-4 dari Tottenham Hotspur. 

Kekalahan 4 gol tanpa balas yang terakhir itu justru terjadi di kandang sendiri Stadion Etihad di hadapan para suporter City. Tentu saja pukulan yang sangat pahit bagi  Pep Guardiola. 

Ironisnya sebelum laga itu, ada upacara meriah dalam rangka penghormatan untuk Rodri yang berhasil meraih Ballon d'or pada tahun 2024 ini. 

Namun momen kekalahan City dari Spurs setelahnya menjadi momen pahit dan menyakitkan bagi semua penggemar yang hadir di Stadion Etihad saat itu. 

City dibantai Spurs 4 gol tanpa balas (Foto Reuters/Molly Darlington). 
City dibantai Spurs 4 gol tanpa balas (Foto Reuters/Molly Darlington). 

Tragis sekali kekalahan tersebut. Fatalnya dengan kekekalahan itu, Manchester City sudah tertinggal dengan jarak 8 poin dari Liverpool yang tetap memimpin klasemen Premier Laegue sampai dengan pekan ke-12 ini. 

Kemenangan Liverpool di kandang Southampton menambah mereka 3 poin tambahan sehingga total mengoleksi 31 poin. Pada posisi kedua Manchester City dengan 23 poin.  

Bagi Pep Guardiola pekan ini adalah pekan transisi dimana dirinya benar-benar harus berjuang keluar dari tekanan kesulitan karena banyak pemain-pemainnya yang dilanda cedera terutama Rodri yang sangat vital perannya bagi City.

Pep Guardiola sampai-sampai di depan para pewarta neyatakan bahwa jika nanti City gagal menang atas Liverpool di Anfield, maka Liverpool berhak meraih gelar Premier League. 

Pada saat bertemu Liverpool yang menang, maka Manchester City akan tertinggal 11 poin. Kondisi itu disebut Guardiola sebagai tanda bahwa gelar juara Liga Inggris musim ini sudah menjadi milik Liverpool.  

"Ya Liverpool juara jika unggul 11 poin. Dalam hal Liverpool akan juara, ya juara," ujar Guardiola dikutip dari Daily Mail (24/11/24).  

Pelatih asal Spanyol ini mengaku bahwa dirinya baru kali ini berada di posisi yang beruntun mengalami kekalahan bahkan sapai 5 laga terus-menerus untuk semua kompetisi. 

Namun, Guradiola masih yakin skuad asuhannya Manchester City bisa bangkit dari keterpurukan. Sekarang tergantung dari mereka menghadapi laga di Anfield nanti, pilihan hanya dua yaitu bangkit atau terpuruk. 

Dalam kondisi seperti ini, Guardiola seakan selalu mendapatkan kekuatan yang tidak pernah diduga. Kita tunggu saja laga di Anfield nanti. 

Salam bola @hensa17. *****

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun