Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Usai Kalah di Pilpres, Anies Baswedan dan Surya Paloh Mau ke Mana?

20 Februari 2024   14:42 Diperbarui: 20 Februari 2024   19:00 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Jokowi dan Ketum Partai Nasdem, Surya Paloh (Foto Kompas.com)

Demikian pula dalam acara debat Capres 2024 yang diselenggarakan oleh KPU, Anies Baswedan selalu membawa dan menawarkan program perubahan. 

Melihat hasil sementara Quick Count Lembaga Survey maupun Real Count KPU menunjukkan kubu Anies bisa meraih suara pemilih sebesar 25 persen atau sekitar 25 juta an pemilih. 

Angka tersebut walaupun masih kalah dari perolehan suara milik pasangan Prabowo-Gibran, tapi lebih unggul dari pasangan yang diusung PDIP, Ganjar-Mahfud. 

Hal itu menunjukkan bahwa program perubahan yang ditawarkan Anies dan Surya Paloh mendapatkan respon positif dari seitar 25 juta pemilih, angka yang tidak sedikit. 

Beberapa kali dalam sebuah jumpa dengan para pewarta, Anies selalu konsisten akan terus memperjuangkan perubahan yang lebih baik bagi bangsa ini sekalipun nanti dirinya kalah dalam kontestasi Pilpres. 

Namun pada sisi lain berkaitan dengan momen pertemuan antara Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo di Istana pada Minggu (18/2) malam, muncul anggapan adanya pendekatan politik tertentu. 


Pertemuan itu bersifat tertutup berlangsung selama satu jam. Tidak ada penjelasan apapun dari hasil pertemuan tersebut. Surya Paloh hanya memberikan pernyataan bahwa semua komponen dan kekuatan di negeri ini harus tetap bersatu demi rakyat. 

Begitu pula Presiden Jokowi mengatakan bahwa itu adalah pertemuan politik biasa. Bicara masalah politik yang juga biasa. Juga pertemuan yang sifatnya silaturahmi. 

Namun banyak yang berpendapat bahwa pertemuan mereka memberikan kesan sebagai upaya Jokowi merangkul Nasdem agar bisa menerima hasil Pemilu dan bersedia menjadi koalisi. 

Pada kesempatan lain, Wakil Sekretaris Jenderal Partai NasDem Siar Anggreta Siagian mengatakan bahwa Ketua Umum Surya Paloh selalu konsisten dengan gerakan perubahan. 

"Kalau Pak Surya ini, sejauh ini, tetap komitmen dan konsisten dalam gerakan perubahan," kata Siar dalam acara Political Show yang ditayangkan CNN Indonesia TV, Senin (19/2) malam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun