Itu adalah posisi nomor sepuluh dalam sebuah tim. Lingard kalah bersaing karena United  memiliki Bruno Fernandes pada posisi tersebut.
Solskjaer menganggap Lingard sangat tepat berada di West Ham karena bisa mendapatkan jam terbang dan menit bermain lebih banyak.
West Ham telah menjadi tim kejutan di Liga Premier musim ini. Sejak ditangani oleh David Moyes, rupanya West Ham berjodoh dengan mantan pelatih Setan Merah ini.
Hingga laga ke-27 kompetisi ini, West Ham berada di posisi ke-5 dengan 48 poin. Hanya selisih 2 poin dari Spurs yang berada di posisi empat besar.
Solskjaer menganggap pertandingan melawan West Ham di Old Trafford adalah laga yang tidak mudah. Ada sosok David Moyes sebagai pelatih Hammers yang harus diperhitungkan.
Hal itu sudah dirasakan oleh skuad Setan Merah ketika mereka bertemu dalam Piala FA yang lalu. Laga yang harus diselesaikan dengan perpanjangan waktu, menunjukkan kualitas mereka bukan sembarangan.
Moyes memiliki pemain yang kreatif. Menyerang dan bertahan dengan sangat baik, dan sangat sulit menghadapi cara bertahan West Ham. Solskjaer harus mulai menyiapkan pemain yang mampu mendobrak lini pertahanan Hammers.
Solskjaer sangat kagum dengan pencapaian David Moyes. Manajer West Ham ini telah melakukan pekerjaan luar biasa dengan membawa tim asuhannya di posisi yang sekarang ini.
Melawan West Ham, bagi Solskjaer adalah pertandingan besar. Kendati terlalu jauh untuk mengejar Manchester City yang tetap berada di depan. Tetapi meraih tiga poin akan memperkokoh posisi United di dua besar.
Laga ini bagi Manchester United adalah upaya untuk mempertahankan empat clean sheet berturut-turut di bawah Ole Gunnar Solskjaer untuk pertama kalinya.
Sementara bagi West Ham kemenangan dalam laga ini bisa menjadi klub London keempat yang menang di Old Trafford  musim ini.