Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sosok Carlo Ancelotti bagi Dominic Calvert-Lewin

24 November 2020   07:10 Diperbarui: 24 November 2020   07:13 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Carlo Ancelotti dan Calvert Lewin (Foto Getty Images) 

Peran menonjol Lewin tidak lepas dari pola permainan yang diterapkan Carlo Ancelotti. Striker Everton ini semakin tajam dengan sentuhan seorang Don Carlo. Dua rekannya di depan, James Rodriguez dan Richarlison telah menjadikan trio Everton ini semakin berbahaya.

Dua gol Dominic Calvert-Lewin ke gawang Fulham untuk musim Liga Premier kesembilannya ini telah menarik banyak berita utama.

Gol Calvert-Lewin tampak sederhana tetapi itu adalah hasil dari gerakan yang cerdas dan pemahaman yang tajam tentang apa yang diminta darinya sebagai titik fokus tim Everton arahan pelatih sekaliber Don Carlo.

Bagaimanapun, ini adalah tampilan penyerang tengah yang lengkap dari Calvert-Lewin. Dia selalu tersedia untuk umpan ketika Lucas Digne atau Alex Iwobi menguasai bola di area yang dalam.

Kemudian dia menerima operan yang diberikan ke dirinya, Calvert-Lewin selalu memilih opsi yang tepat. Momen emas dimanfaatkannya untuk menjadi gol.

Bahkan permainan Lewin banyak yang menyetarakannya dengan seorang Harry Kane. Sebagai penyerang tengah Inggris, Kane banyak dipuji karena permainannya yang tanpa pamrih bersama Tottenham Hotspur musim ini.


Kane bermain lebih dalam dan memberikan ruang bagi partnernya,  Son Heung-min. Banyak sekali kontribusinya memberikan asis untuk Son menghasilkan gol untuk pemain Korea Selatan ini duduk dalam salah satu top skor.

Apa yang dilakukan Calvert-Lewin di Craven Cottage ketika mengalahkan Fulham, jelas tidak kalah dengan rekan internasionalnya di Timnas England tersebut. Dia banyak berkontribusi dalam kemenangan tersebut.

Peran Ancelotti dalam menerapkan strategi juga sangat tepat. Pada babak kedua, Fulham terus menyerang untuk mengejar deficit gol mereka. Ancelotti menanggapi perubahan Fulham yang membuat Ruben Loftus-Cheek masuk dan memenangkan penalti.

Hadiah Penalti diakibatkan oleh Ben Godfrey (Everton) setelah sebuah pelanggaran di area penalti. Kemudian Ivan Cavaleiro juga mencetak gol dengan hanya 20 menit tersisa.

Everton bertahan cukup baik untuk mencegah Jordan Pickford dari perlu melakukan penyelamatan yang berarti di periode penutupan itu dan meraih kemenangan liga kemenangan pertama sejak mengalahkan Brighton & Hove Albion pada 3 Oktober.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun