Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Akhirnya Ajang Piala Thomas dan Uber Ditunda

21 Maret 2020   05:48 Diperbarui: 21 Maret 2020   13:59 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Piala Thomas dan Uber (Foto BWFbadminton.com) 

Sehubungan dengan makin meluasnya penyebaran Covid 19, Badminton World Federation (BWF) melakukan konsultasi dengan pihak tuan rumah Thomas dan Uber Cup 2020 yaitu Federasi Badminton Denmark. Dalam konsultasi itu disepakati untuk memutus penyebaran wabah pandemi virus corona tersebut maka turnamen ini dimundurkan dari jadwal semula.

Pihak penyelenggara dan BWF mengkonfirmasi bahwa Thomas dan Uber Cup 2020 yang pada awalnya akan digelar di Aarhus, Denmark, dari 16-24 Mei, ditunda menjadi 15-23 Agustus 2020. Keputusan itu dibuat dengan persetujuan Dewan BWF, Badminton Denmark, Aarhus Municipality dan mitra komersial BWF.

Penundaan ini dilakukan semata hanya untuk kepentingan kesehatan masyarakat Dunia. Coronavirus menjadi pertimbangan yang tidak bisa diabaikan untuk memutus penyebaran wabah maut tersebut.

"Semua risiko kesehatan, keselamatan, dan logistik yang relevan telah dipertimbangkan oleh BWF, Badminton Denmark, penyelenggara turnamen, Acara Olahraga Denmark, dan pemerintah Aarhus setempat dalam mencapai keputusan ini," kata Sekretaris Jenderal BWF, Thomas Lund dikutip dari situs resmi Thomas dan Uber Cup 2020, BWFbadminton.com (20/3/20).

Sementara itu CEO Badminton Denmark, Bo Jensen mengakui bahwa ini  merupakan keputusan yang sulit tetapi perlu untuk menunda turnamen tersebut demi kepentingan yang lebih luas.

Pada saatnya nanti Bo Jensen juga berharap dapat bekerja sama dengan BWF dan mitra mereka untuk menggelar acara ini pada waktu yang lebih tepat.

Harus diakui kenyataan saat ini adalah perhatian utama ditujukan pada keselamatan semua yang terlibat dalam waktu yang sangat tidak pasti ini. Wabah coronavirus tersebut telah membuat semua agenda olah raga di Dunia harus ditata ulang.

Ganda andalan Indneisa, Marcus/Kevin (Foto BWFbadminton.com) 
Ganda andalan Indneisa, Marcus/Kevin (Foto BWFbadminton.com) 

Pada ajang Piala Thomas Indonesia dinobatkan BWF sebagai unggulan teratas. Sebagai peraih 13 gelar juara Piala Thomas, Indonesia pantas sebagai unggulan tersebut.

Tim bulu tangkis Indonesia terakhir memenangkan Piala Thomas pada tahun 2002. Mereka mencapai dua final lagi sejak itu yaitu tahun 2010 dan 2016. Sangat disayangkan Indonesia gagal, pada 2010 menyerah dari China dan pada 2016 pada Denmark.

Menurut BWFbadminton.com (4/3/20), Penempatan Indonesia sebagai unggulan pertama didasarkan pada poin peringkat individu kumulatif dari tiga pemain tunggal putra terbaik tim dan dua pasang ganda pria teratas pada 3 Maret 2020.

Indonesia memiliki total poin 406.902 berkat tiga pemain tunggal putra teratas mereka - Anthony Sinisuka Ginting (78.332) ), Jonatan Christie (74.590) dan Shesar Hiren Rhustavito (47.770). Dua pasangan teratas - Marcus Fernaldi Gideon / Kevin Sanjaya Sukamuljo (104.453) dan Mohammad Ahsan / Hendra Setiawan (101.757).

Melihat komposisi tim Piala Thomas seperti di atas, maka sangat wajar jika dirasakan ada rasa optimis. Kekuatan tunggal dan ganda relative sangat merata terutama pada nomor ganda, mereka adalah ranking satu dan dua Dunia.

Jepang, juara Piala Uber 2018 (Foto BWFbadminton.com) 
Jepang, juara Piala Uber 2018 (Foto BWFbadminton.com) 

Untuk Piala Uber unggulan pertama adalah Jepangsebagai juara bertahan yang merebut piala ini pada edisi terakhir 2018. Indonesia dalam ajang tim putri ini hanya diunggulkan pada posisi 5-8 bersama Chinese Taipei, India dan tuan rumah  Denmark.

Tim Thomas dan Uber Indonesia saat ini masih terus mempersiapkan diri menghadapi ajan perebutan dua piala yang pernah diraih dan menjadi kebanggaan supremasi bulutangkis kita di Dunia. Penundaan jadwal turnamen tidak menyurutkan semangat mereka untuk kembali merebut Thomas dan Uber Cup 2020. Bravo bulutangkis Indonesia.

Salam hangat @hensa 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun