Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Catatan Kiprah Pebulutangkis Indonesia di Indonesia Masters 2020

20 Januari 2020   15:12 Diperbarui: 20 Januari 2020   15:20 975
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anthony Ginting (Foto BWFbadminton.com)

Turnamen Indonesia Masters 2020 berakhir usai menyelesaikan semua nomor final pada Minggu (19/1/19) di Istora Senayan. Indonesia akhirnya menjadi juara umum di ajang tersebut setelah meraih tiga gelar juara. Pencapaian ini merupakan prestasi yang patut diapresiasi mengingat pada turnamen ini tahun lalu hanya bisa meraih satu gelar dari ganda putra.

Tunggal putri kembali menjadi catatan terburuk dalam turnamen ini mengingat mereka tidak mampu berbuat banyak. Gregoria Mariska, Fitriani dan Ruselli Hartawan harus tersisih sejak babak pertama. 

Jorji panggilan akrab Gregoria Mariska ini, merupakan pemain Pelatnas yang memiliki raking tertinggi dari pebulutangkis putri Indonesia saat ini. Jorji berada diposisi ranking 24 BWF (Badminton World Federation). Pemain lainnya yaitu Fitriani ada diposisi 32 BWF dan Ruselli Hartawan diposisi 35 BWF (BWFbadminton.com 16/1/20). 

Jorji harus kandas di babak pertama. Kali ini pemain Jepang ranking 3 BWF, Akane Yamaguchi dengan pertarungan rubber game 21-12, 15-21 dan 22-24. 

Jorji terliat memberikan perlawanan ketat pada game ketiga hingga harus berakhir dengan 22-24. Sejarah pertemuan mereka, Jorji baru memenangkan satu laga dari 5 pertemuannya denga Yamaguchi. Jorji pernah mengalahkan Yamaguchi di Asian Games Jakarta 2018.

Gregoria Mariska (Foto BWFbadminton.com)
Gregoria Mariska (Foto BWFbadminton.com)
Pada Indonesia Master, juga Fitriani kandas dibabak pertama dari pemain asal China, Han Yue dengan dua game, 6-21 dan 17-21. Hasil ini adalah kekalahan kedua Fitriani dari dua kali pertemuannya dengan China berusia 20 tahun ini, Han Yue yang memiliki ranking 21 BWF.

Fitriani mengawali tahun 2020 ini dengan performa yang sangat mengecewakan. Pemain muda ini memperlihatkan penampilan yang semakin menurun. Banyak kesalahan elementer dan semakin menurun pula staminanya.

Begitu pula Ruselli harus berhenti dibabak pertama setelah kandas dari pemain Kanada yang memiliki ranking 9 BWF, Michelle Lie dengan skor 14-21 dan 15-21. 

Sebelum masuk kebabak utama, Ruselli mengawali turnamen ini juga melalui babak kualifikasi. Dia harus kembali bertemu pemain Chinese Taipei, Pai Yu Po dengan memenangkan laga 21-18 dan 23-21.

Menurut BWFbadminton.com (19/1/20), gelar pertama diraih dari ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon usai mengalahkan ganda sesama Pelatnas Cipayung, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dalam dua game langsung denngan skor 21-15, 21-16.

Gelar ganda putri yang sudah lama diidamkan para pebulutangkis kita di kandang sendiri, akhirnya bisa dipersembahkan oleh Greysia Polii/Apriyani Rahayu setelah meredam perlawanan Sara Thygesen/Maiken Fruergaard (Denmark), dengan skor 18-21, 21-11, 23-21.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun