Melihat starting line up tersebut, Ole Gunnar Solskjaer membuat tiga perubahan dari kekalahan 2-0 oleh West Ham. Axel Tuanzebe, Jesse Lingard dan Paul Pogba masuk, menggantikan Aaron Wan-Bissaka, Nemanja Matic dan Juan Mata. Wan-Bissaka bahkan akan absen cukup lama karena cedera yang harus dipulihkan.
Menanggapi hasil laga ini, Manajer United, Solskjaer tidak bisa menyembunyikan rasa kecewanya. United tidak mampu mempertahankan keunggulan 1-0 yang diperoleh mereka pada babak pertama.
Kepada Skysports.com (1/10/19) Solskjaer mengatakan:"Upaya tidak pernah menjadi masalah dengan anak-anak ini. Sikap yang hebat, keinginan, mereka bekerja keras setiap hari dalam pelatihan untuk meningkatkan performa mereka. Tapi kami harus belajar dari hasil imbang 1-1 dengan Arsenal."Â
Solskjaer mengakui bahwa dalam 20 menit pertama United sedikit pasif. United melakukan tekanan namun ketika menguasai bola malah United memperlambat tempo permaianan seakan mengincar hasil imbang. Padahal sebagai tuan rumah mereka seharusnya mempercepat permainan.
Statististik yang tercatat dalam rilis Premierleague.com (1/10/19), United hanya menguasai 55 persen penguasaan bola dengan 16 kesempatan tembakan dan hanya 4 tembakan yang memenuhi target, satu diantaranya menjadi gol. Data ini masih kalah dari Arsenal walaupun hanya memiliki 10 peluang namun mereka memiliki 5 tembakan tepat sasaran denga sebuah gol.
Berbeda dengan Solskjaer yang kecewa, Unai Emery terlihat menebar senyum. Skuadnya yang terdiri diri dari Bernd Leno di mistar gawang. Chambers, Sokratis, Luiz dan Kolasinac sebagai 4 bek. Trio lini tengah terdiri dari  Guendouzi, Xhaka, dan Torreira. Trio penyerang Nicholas Pepe, Saka dan Aubameyang. Mereka keluar lapangan dengan langkah tegak dalam tatapan 73 ribu penonton Old Trafford.
Akhirnya berakhir sudah Bigmatch klasik yang terasa hambar karena tidak ada tim yang memenangkan laga. Bagi Ole Gunnar Solskjaer tantangan jalan di depan semakin terjal.