Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jalan Semakin Terjal bagi Solskjaer dan Senyum Unai Emery di Old Trafford

1 Oktober 2019   14:28 Diperbarui: 1 Oktober 2019   15:21 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Solskjaer dan Emery (Foto Premierleague.com)

"Upaya tidak pernah menjadi masalah dengan anak-anak ini. Sikap yang hebat, keinginan, mereka bekerja keras setiap hari dalam pelatihan untuk meningkatkan performa mereka. Tapi kami harus belajar dari hasil imbang 1-1 dengan Arsenal.” 

Ole Gunnar Solskjaer

Pada pekan ke-7 Premier League Manchester United hanya bisa meraih satu poin ketika mereka ditahan imbang 1-1 oleh tamu mereka, Arsenal di Old Trafford, Selasa (1/10/19) dini hari WIB. Mungkin hasil imbang di Old Trafford ini tidak pernah membuat hati Solskjaer merasa lega karena seharusnya United bisa memenangkan laga ini. Maka jalan semakin terjal harus ditempuh oleh Ole Gunnar Solskjaer ini. 

Setan Merah unggul terlebih dulu pada menit ke-45 melalui gol yang dicetak Scott McTominay. Gol ini merupakan asis dari Marcus Rashford yang memberikan umpan akurat sehingga Scott bisa menyelesaikannya menjadi gol. Sebelum itu Arsenal memiliki peluang matang melalui duo mereka, Bukayo Saka dan Matteo Guendouzi, namun berhasil diselamatkan reaksi tangguh kiper United,David De Gea.

Pada babak  kedua Aubameyang menyamakan kedudukan dengan golnya ke gawang David De Gea hanya 13 menit sejak laga babak kedua dimulai. Auba awalnya dianggap offside tetapi keputusan itu dibatalkan oleh ulasan Video Assistant Referee (VAR). Ini adalah gol ketujuh Pierre-Emerick Aubameyang di Premier League musim ini.

Beberapa momen penting dalam laga tersebut adalah tembakan jarak dekat Bukayo Saka yang berhasil dibelokkan oleh Victor Lindelof sehingga United terhindar dari kebobolan.  Sebelum itu ada sebuah tembakan melengkung dari Paul Pogba yang melebar tipis di sisi gawang Arsenal. Begitu pula tendangan bebas Marcus Rashford yang berhasil dimentahkan oleh kiper Arsenal, Bernd Leno.

McTominey dan Pogba (Foto Skysports.com)
McTominey dan Pogba (Foto Skysports.com)
Hasil laga ini tidak begitu menggembirakan bagi Solskjaer karena menghambat peluang The Reds untuk bangkit secara signifikan di klasemen Premier League.

Menurut Premerleague.com (1/10/19), Manchester United harus turun peringkat ke posisi 10 dengan 9 poin dalam klasemen sedangkan Arsenal tetap diposisi 4 dengan 12 poin. Pada posisi puncak masih tetap ditempati Liverpool (21 poin) disusul berturut-turut Manchester City (16 poin) dan Leicester City (14 poin).

Menurut Manutd.com (1/10/19), Solskjaer menurunkan formasi 4-2-3-1 dengan De Gea sebagai penjaga gawang. Kuartet belakang diperkuat oleh Tuanzebe, Lindelof, Maguire dan Young. Duet pivot mereka diberikan kepada McTominay dan Pogba sebagai penyeimbang permainan.

Andreas Pereira dan Daniel James ada di sisi sayap untuk mendukung striker tunggal Marcus Rashford sementara Jesse Lingard bertindak sebagai striker bayangan. Greenwood masuk sebagai pengganti Andreas menit ke-74, Lingard diganti Fred menit ke-74.

Melihat starting line up tersebut, Ole Gunnar Solskjaer membuat tiga perubahan dari kekalahan 2-0 oleh West Ham. Axel Tuanzebe, Jesse Lingard dan Paul Pogba masuk, menggantikan Aaron Wan-Bissaka, Nemanja Matic dan Juan Mata. Wan-Bissaka bahkan akan absen cukup lama karena cedera yang harus dipulihkan.

Menanggapi hasil laga ini, Manajer United, Solskjaer tidak bisa menyembunyikan rasa kecewanya. United tidak mampu mempertahankan keunggulan 1-0 yang diperoleh mereka pada babak pertama.

Kepada Skysports.com (1/10/19) Solskjaer mengatakan:"Upaya tidak pernah menjadi masalah dengan anak-anak ini. Sikap yang hebat, keinginan, mereka bekerja keras setiap hari dalam pelatihan untuk meningkatkan performa mereka. Tapi kami harus belajar dari hasil imbang 1-1 dengan Arsenal." 

Solskjaer mengakui bahwa dalam 20 menit pertama United sedikit pasif. United melakukan tekanan namun ketika menguasai bola malah United memperlambat tempo permaianan seakan mengincar hasil imbang. Padahal sebagai tuan rumah mereka seharusnya mempercepat permainan.

Statististik yang tercatat dalam rilis Premierleague.com (1/10/19), United hanya menguasai 55 persen penguasaan bola dengan 16 kesempatan tembakan dan hanya 4 tembakan yang memenuhi target, satu diantaranya menjadi gol. Data ini masih kalah dari Arsenal walaupun hanya memiliki 10 peluang namun mereka memiliki 5 tembakan tepat sasaran denga sebuah gol.

Berbeda dengan Solskjaer yang kecewa, Unai Emery terlihat menebar senyum. Skuadnya yang terdiri diri dari Bernd Leno di mistar gawang. Chambers, Sokratis, Luiz dan Kolasinac sebagai 4 bek. Trio lini tengah terdiri dari  Guendouzi, Xhaka, dan Torreira. Trio penyerang Nicholas Pepe, Saka dan Aubameyang. Mereka keluar lapangan dengan langkah tegak dalam tatapan 73 ribu penonton Old Trafford.

Akhirnya berakhir sudah Bigmatch klasik yang terasa hambar karena tidak ada tim yang memenangkan laga. Bagi Ole Gunnar Solskjaer tantangan jalan di depan semakin terjal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun