Lini TengahÂ
Garuda Muda sangat beruntung memiliki seorang Valeron, gelandang asal Persib ini sangat kreatif melaksanakan tugasnya sebagai gelandang serang.
Lebih lengkap lagi, Valeron memiliki tandem seorang Marcelino Ferdinan, gelandang Persebaya yang sangat produktif mencetak gol. Marcelino beroperasi sebagai second striker.
Mereka berdua sangat berkelas memiliki visi bermain yang jelas. Kemampuan individu yang diatas rerata. Umpan-umpan akurat dengan penguasaan bola yang prima adalah kelebihan duet anak muda Indonesia ini. Â
Sementara itu seorang Dimas Juliono adalah gelandang bertahan yang sulit dilewati lawan. Dimas memiliki tackling bersih untuk setiap aksinya memutus bola dari serangan lawan.
Dimas juga sangat pandai memainkan peran sebagai penyeimbang transisi baik transisi positif maupun sebaliknya. Perannya sangat membantu lini pertahanan Garuda Muda.
Lini Depan
Garuda muda memiliki dua sayap cepat yang mampu berlari menusuk area penalty lawan untuk memberikan crossing atau mengeksikusi langsung bola.
Mereka adalah Ruy Ferdinan di sayap kiri dan Moch Faizal Shaifullah di sayap kanan. Terutama Faizal memiliki tusukan dan kecepatan yang mirip dengan seniornya, Supriadi yang tahun lalu ada di skuad Timnas U-16 asuhan Fakhry Hussaini.
Satu-satunya striker Garuda Muda yang terus bermain sepanjang laga di penyisihan grup ini adalah Wahyu Agong Drajat.
Wahyu adalah striker yang ulet, tidak kenal menyerah. Golnya ke gawang Singapore adalah pembuktian dirinya merupakan striker yang tajam.