Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Catatan Garuda Muda di Piala AFF U-15 Modal Penting untuk Kualifikasi Piala Asia U-16

6 Agustus 2019   05:45 Diperbarui: 7 Agustus 2019   02:05 1943
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Garuda Muda U-15 (Foto Goal.com) 

Terlepas apakah juara lagi seperti yang mereka capai dalam edisi Piala AFF tahun lalu di Sidoarjo atau gagal mempertahan gelar tahun 2019 ini, Garuda Muda sudah menunjukkan jati dirinya sebagai tim dengan talenta-talenta muda yang sangat impresif. Skuad Garuda Muda sudah berhasil mewujudkan target mereka menghasilkan performa yang memiliki prospek cemerlang.

Ajang lebih bergengsi sudah menunggu mereka yaitu Kualifikasi Piala Asia U-16 yang berlangsung di Jakarta pada 14-22 September 2019 mendatang.

Indonesia bergabung di Grup G bersama China, Filipina, Brunei Darussalam dan Northern Marine Islands (The AFC.com 1/8/19). Ajang ini tidak bisa ditawar lagi untuk memenuhi target lolos ke putaran final Piala Asia U-16 di Singapore.  

Ketika berangkat menuju Chonburi, Thailand, untuk mengikuti turnamen Piala AFF U-15, Timnas U-15 asuhan Bima Sakti dianggap sebelah mata oleh para Pengamat.

Bahkan para netizen yang merasa selalu benar sangat menyepelekan kemampuan Bima Sakti sebagai pelatih mereka.

Ternyata apa yang sudah mereka buktikan di lapangan hijau benar-benar menjadi catatan mengejutkan bagi kita semua. Mengejutkan dalam arti positif.

Garuda Muda berada di grup A bersama favorit Vietnam, Kuda Hitam Timor Leste, Myanmar, Singapore dan Filipina. Timnas U-15 Indonesia tampil cemerlang di fase grup dengan catatan tak terkalahkan dalam lima pertandingan.

Menurut Aseanfootbal.org (4/8/19), pada laga perdana Sabtu (27/7/19), Garuda Muda berhasil mengalahkan Vietnam dengan skor 2-0.

Dua hari kemudian 3 gol mereka sarangkan ke gawang Singapore. Timor Leste adalah satu-satunya tim yang berhasil menahan imbang 1-1 atas Garuda Muda pada laga matchday ke-3, Rabu (31/7/19).

Pada Jumat (2/8/19) kali ini Filipina dibantai dengan 4 gol tanpa balas. Garuda Muda menutup laga dipenyisihan Grup A dengan mengalahkan Myanmar 5-0 pada hari Minggu (4/8/19).

Garuda Muda berhasil menjuarai Grup A dengan 13 poin dari 4 kemenangan dan sekali bermain draw. Mereka juga paling produktif dalam mencetak gol yaitu 15  gol dan hanya kebobolan 1 gol. Sementara Vietnam berada diperingkat kedua untuk menemani Indonesia lols ke semifinal.

Melihat permainan anak-anak muda Indonesia menunjukkan grafik yang terus meningkat sejak laga pertama melawan Vietnam. Saat itu Garuda Muda tidak diunggulkan untuk menang atas Vietnam.

Namun mereka membalikkan prediksi para pengamat. Dalam laga tersebut titik balik terjadi pada saat kiper I Made Putra Kaicen berhasil menggagalkan hadiah tendangan penalti Vietnam. Sejak itu permaianan Indonesia mulai bangkit menunjukkan karakter aslinya.

Konsistensi bermain dari Garuda Muda semakin teruji ketika mereka bermain melawan Timor Leste yang datang sebagai Kuda Hitam dengan pemain kontroversialnya, Gali Freitas, yang diduga memalsukan usianya.

Dalam laga ini sesungguhnya Indonesia mendominasi permainan dan layak menang. Gol penyama kedudukan dari Freitas menjadi pembelajaran berharga.

Beberapa pemain dalam skuad Garuda Muda semain menunjukkan kualitas mereka yang memiliki prospek masa depan cemerlang. Mari kita catat mulai dari penjaga gawang, full back, center back, midfielder, winger dan striker.

Lini Belakang 

Pada penjaga gawang, I Made Putra Kaicen tidak diragukan lagi sudah bermain sangat mengesankan. Sejauh ini hanya kebobolan 1 gol.

Duet bek tengah Kadek Arel Priyatna dan Marcell Januar Putra adalah duet yang kompak. Mereka adalah center back asal Bali United. Kokoh tidak kenal kompromi. Tenang dalam menjaga area dan memiliki kemampuan kerja sama yang baik.

Mereka juga memiliki duo full back yang ada pada diri  Alexandro Felix Kamuru dan Alfin Farhan Lestaluhu. Mereka kokoh dalam bertahan dan tajam membantu serangan.

Bukti nyata selain beberapa assis bagi teman-temannya, Alexandro telah mampu mempersembahkan sebuah gol untuk Garuda Muda.  

Lini Tengah 

Garuda Muda sangat beruntung memiliki seorang Valeron, gelandang asal Persib ini sangat kreatif melaksanakan tugasnya sebagai gelandang serang.

Lebih lengkap lagi, Valeron memiliki tandem seorang Marcelino Ferdinan, gelandang Persebaya yang sangat produktif mencetak gol. Marcelino beroperasi sebagai second striker.

Mereka berdua sangat berkelas memiliki visi bermain yang jelas. Kemampuan individu yang diatas rerata. Umpan-umpan akurat dengan penguasaan bola yang prima adalah kelebihan duet anak muda Indonesia ini.  

Sementara itu seorang Dimas Juliono adalah gelandang bertahan yang sulit dilewati lawan. Dimas memiliki tackling bersih untuk setiap aksinya memutus bola dari serangan lawan.

Dimas juga sangat pandai memainkan peran sebagai penyeimbang transisi baik transisi positif maupun sebaliknya. Perannya sangat membantu lini pertahanan Garuda Muda.

Lini Depan

Garuda muda memiliki dua sayap cepat yang mampu berlari menusuk area penalty lawan untuk memberikan crossing atau mengeksikusi langsung bola.

Mereka adalah Ruy Ferdinan di sayap kiri dan Moch Faizal Shaifullah di sayap kanan. Terutama Faizal memiliki tusukan dan kecepatan yang mirip dengan seniornya, Supriadi yang tahun lalu ada di skuad Timnas U-16 asuhan Fakhry Hussaini.

Satu-satunya striker Garuda Muda yang terus bermain sepanjang laga di penyisihan grup ini adalah Wahyu Agong Drajat.

Wahyu adalah striker yang ulet, tidak kenal menyerah. Golnya ke gawang Singapore adalah pembuktian dirinya merupakan striker yang tajam.

Keistimewaan Wahyu adalah bisa juga berperan sebagai seorang pemain sayap baik diposisi kiri maupun kanan.

Laga semi final berlangsung pada Rabu (7/8/19) melawan tuan rumah Thailand sementara semi final lainnya Malaysia berhadapan dengan Vietnam.

Apapun hasil dari turnamen Piala AFF U-15 ini, Bima Sakti telah berhasil membentuk sebuah tim yang memiliki prospek ke depannya.

Apa yang sudah dicapai dalam Piala AFF ini merupakan modal berharga dalam menghadapi kualifikasi Piala Asia U-16.

Pada bulan September nanti Garuda Muda akan bertindak sebagai tuan rumah bersaing dengan China, Filipina, Brunei Darussalam  dan Northern Mariana Islands.

Inilah ajang yang harus dituntaskan Garuda Muda untuk lolos keputaran final Piala Asia U-16.  

Bravo Timnas Garuda U-15!

@hensa 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun