Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kebersamaan Dani Alves dan Kritik Tite kepada Lionel Messi

9 Juli 2019   05:17 Diperbarui: 9 Juli 2019   06:04 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dani Alves (Foto Copaamerica.com) 

Turnamen terheboh di Amerika Latin ini baru saja berakhir. Brasil sebagai tuan rumah berhasil meraih juara Copa America 2019 setelah dalam final mengalahkan Peru 3-1 di Stadion Maracana Rio de Janiero, Senin (8/7/19). Bagi Brasil trofi juara ini mengakhiri kekeringan mereka selama 12 tahun.

Kapten Brasil Dani Alves menyambut gembira atas kemenangan timnya meraih prestasi tertinggi diajang CONMEBOL Copa Amrica 2019. Alves menyoroti pekerjaan yang dilakukannya di Selecao sebagai suatu kemenangan luar biasa.  

"Ini sangat istimewa karena Kami telah membangun sesuatu bersama. Kami harus pergi selangkah demi selangkah. Sangat sadar dan bertekad serta percaya diri dalam pekerjaan kami, "kata Dani Alves di akhir pertandingan final tersebut seperti dilansir Copaamerica.com (8/7/19).

Dani Alves mengakui bahwa memenangkan turnamen itu tidak mudah. Pemain terbaik diajang CONMEBOL Copa Amrica Brasil 2019 ini merasakan kebersamaan yang sangat harmonis bersama skuad Samba. Alves sebagai Kapten di skuad asuhan Tite ini berhasil membangun kebersamaan dalam tekad meraih prestasi tertinggi di Copa America di rumah sendiri.

Brasil tanpa Neymar ternyata menjadi tim dengan kekuatan yang kolektif. Tidak ada diantara mereka yang merasa menjadi "Bintang" lebih dari lainnya. Skuad ini benar-benar bermain kolektif.

Alisson Becker, Dani Alves, Thiago Silva, Roberto Firmino, Philippe Coutinho, Gabriel Jesus adalah nama-nama yang sangat akrab sebagai pemain top yang merumput diajang kompetisi Eropa. Namun mereka menyatu dalam suatu kekuatan yang dikatakan Dani Alves sebagai membangun sesuatu bersama.

Brasil sukses meraih juara namun bertolak belakang dengan Argentina yang gagal meraih prestasi terbaik. Tim Tango bersama Lionel Messi ini disingkirkan Brasil disemi final dan hanya mampu meraih tempat ketiga setelah menang atas Chile pada perebutan posisi tiga.

Kegagalan Argentina ini dikaitkan oleh Messi sebagai akibat dari ketidak adilan yang diterima timnya. Messi mengeluarkan tuduhan serius terkait konspirasi Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (CONMEBOL) dengan timnas Brasil. Messi menuduh Copa America 2019 sebagai turnamen yang korup dan CONMBEOL sudah mengatur Brasil menjadi juara.

Tentu saja tuduhan Messi ini sebagai sesuatu yang serius dan bisa menimbulkan dampak yang sangat luas. Pelatih Brasil Tite mengkritik Lionel Messi karena tuduhan yang tidak mendasar. Sementara itu pihak CONMEBOL juga sudah mengeluarkan pernyataan membantah tuduhan tersebut. Dengan tuduhan ini, Messi  dikabarkan berpeluang mendapat hukuman dua tahun larangan bermain jika tidak mampu mempertanggung jawabkan tuduhannya.

Demikian pula keluhannya terhadap wasit yang memimpin gelaran pada setiap laga di Copa America. Argentina tersingkir disemi final dan menganggap wasit tidak adil dalam laga tersebut. Messi menganggap terlalu banyak keputusan wasit yang merugikan Argentina terutama karena tidak pernah menggunakan VAR.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun