Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Arti Sebuah Gol ke Gawang Mauritius bagi Timnas Garuda

12 September 2018   15:42 Diperbarui: 12 September 2018   16:02 896
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Evan Dimas dan Dedik Setiawan (Foto ANTARA/Akbar Nugroho Gumay)

Timnas Garuda berhasil menang 1-0 atas Mauritius dalam laga FIFA Match Day di Stadion Wibawa Mukti Cikarang Bekasi, Selasa (11/9/18) yang dimulai pukul 16.30 WIB. Gol kemenangan dicetak Evan Dimas menit ke 89 dari bola muntah tendangan Dedik Setiawan, pemain Arema yang malam itu melakukan debutnya di Timnas (PSSI.org 11/9/18).

Dedik baru masuk menggantikan Stefano Lilipaly menit ke 87 dan sentuhan pertamanya adalah menerima umpan dari Rizki Pora sehingga langsung membuka peluang gol pertamanya bagi Timnas. Namun kiper Mauritius, Jean-Louis Kevin berhasil menepis bola tendangannya. Sangat disayangkan bola muntah tersebut justru menghampiri kaki Evan Dimas, maka hanya dengan satu tendangan pelan berhasil menceploskan bola ke gawang Mauritius.

Jean-Louis Kevin, kiper Mauritius yang bermain cemerlang menjadi benteng terakhir yang sulit ditembus pemain-pemain Indonesia. Selama laga berlangsung, Kevin berhasil menggagalkan tendangan pemain-pemain Timnas. Hansamu Yama, Boaz Solossa, Evan Dimas, Ilham Udin, Stefano Lilipaly, semua tendangan mereka berhasil diblok dengan baik. Kalau bukan kecemerlangan performa Kevin maka berapa gol sudah bersarang di gawang Mauritius.

Timnas Garuda menurunkan Awan Setho sebagai kiper. Diperkuat 4 bek yang terdiri dari Gavin Kwan, Hansamu Yama, Fachrudin Aryanto dan Rizki Pora.  Irfan Jaya dan Febri bermain sebagai sayap mendampingi Stefano Lilpaly yang berposisi sebagai striker bayangan dari Boaz Solossa. Sementara Zulfiandi dan Evan Dimas berperan sebagai double pivot di depan empat bek belakang.

Formasi Luis Milla dengan skema 4-2-3-1 berhasil diterapkan skuat Garuda. Pemain-pemain Asian Games seperti Gavin dan Hansamu di lini pertahanan. Evan Dimas, Zulfiandi, Febri, Irfan Jaya dan Stefano Lilipaly di lini tengah. Mereka masih lekat mewarnai permainan ciamik seperti laga Asian Games lalu. Starter malam itu hanya ada tiga pemain senior yaitu Rizki Pora, Fakhrudin dan Boaz Solossa.

Stefano Lilipaly (Foto PSSI.org)
Stefano Lilipaly (Foto PSSI.org)
Selama babak pertama berlangsung permainan dalam kendali Timnas Garuda. Beberapa peluang tercipta dan hanya karena kesigapan kiper Mauritius, peluang tersebut gagal menjadi gol. Paling tidak dua gol harusnya tercipta dari tendangan Evan Dimas dan Hansamu Yama. Lini pertahanan Mauritius yang kokoh juga merupakan sebab belum terjadinya gol untuk Timnas.

Babak kedua terjadi beberapa pergantian pemain seiring stamina mereka semakin menurun. Riko Simanjuntak masuk mengantikan Irfan Jaya. Boaz Solossa yang mulai menurun staminanya digantikan Septian David Maulana. Demikian pula Zulfiandi yang cedera digantikan Bayu Pradana. Febri Hariyadi digantikan Ilham Udin Armaiyn menit ke-78 dan Dedik Setiawan masuk dimenit menit akhir mengantikan Stefano Lilipaly.

Permainan Timnas di babak kedua semakin meningkat. Serangan dari kedua sayap dan juga dari tengah semakin gencar. Mereka terus menyerang dengan sabar. Seiring dengan stamina lelah pemain-pemain Mauritius maka gol mungkin hanya tinggal tunggu waktu saja. Buah kesabaran itu akhirnya bisa dipetik dimenit akhir dari gol Evan Dimas.

Kemenangan atas Mauritius begitu sangat berarti bagi Timnas Garuda. Bukan hanya itu saja bahkan juga memiliki arti penting saat skuat Garuda yang malam itu bermain tanpa didampingi Luis Milla. Kemenangan yang bisa menaikkan moral bertanding.

Persiapan Timnas Garuda menjelang Piala AFF 2018 akan berlanjut bulan depan dengan kembali bertanding dalam agenda FIFA Matchday. Rencana tersebut dikemukakan Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria.

"Setelah lawan Mauritius pada 11 September, Timnas Indonesia sudah memiliki dua lawan uji coba untuk Oktober, yakni Hong Kong dan Myanmar. Kedua pertandingan itu berlangsung dalam periode pertandingan FIFA," ujar Tisha kepada CNNIndonesia.com (7/9/18).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun