Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Piala Uber, Laga Hidup Mati Indonesia vs Thailand di Perempat Final

24 Mei 2018   08:17 Diperbarui: 24 Mei 2018   08:27 1081
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gregoria Mariska (Foto BWFbadminton.com)

Babak perempat final kejuaraan Piala Uber berlangsung Kamis (24/5/18). Berdasarkan hasil drawing yang berlangsung di Impact Arena Bangkok, Tim Piala Uber Indoneia ditantang tuan rumah, Thailand. Pertemuan mereka dimulai pukul 14.00 WIB di Lapangan 1. Tim Uber Cup Thailand yang merupakan unggulan ke 4 merupakan juara Grup B sebelum lolos ke fase gugur ini. Mereka mengalahkan Germany 5-0, Taipe 3-2 dan Hongkong 5-0 sedangkan Indonesia runner up Grup D setelah menang masing masing atas Malaysia 3-2 dan Perancis 5-0 namun kalah dari China 2-3 (BWF.tournamentsoftware.com 24/5/18).

Menghadapi tuan rumah Thailand, Manajer Tim Indonesia Susy Susanti mencoba realistis namun tetap mengungkapkan rasa optimisnya.

"Kalau saya siap terus, siapapun lawannya harus siap. Delapan besar ini tentu sudah negara-negara terbaik. Uber bertemu Thailand, ramai-ramai semua. Mereka tuan rumah bisa jadi keuntungan atau malah kekurangan karena ada beban. Kalau kami berusaha yang terbaik saja. Kalau lihat dari hasil kemarin-kemarin, atlet-atlet kita lawan siapa saja siap. Pokoknya kita bermain maksimal saja. " Demikian kata Susy Susanti seperti dilansir Badmintonindonesia.org (24/5/18).

Jika kita melihat kekuatan kedua tim, maka Thailand lebih diunggulkan baik dari segi ranking BWF maupun performa mereka. Pemain tunggal mereka memiliki ranking dunia lebih tinggi dari pemain Indonesia. Ratchanok Intanon (ranking 4), Nitchaon Jindapol (11), Busanan Ongbamrungphan (22) dan Pornpawee Chochuwong (24). Tunggal putri kita jauh dibawah mereka seperti Gregoria Mariska Tunjung (35) Fitriani (39), Dinar Dyah Ayustine (49) dan Ruselli Hartawan (77).

Mungkin hanya untuk ganda putri kekuatan seimbang dimana dua ganda dari kedua tim berada di 10 besar yaitu Greysia Polii/ Apriyani Rahayu (Ranking 6) dan Jongkolphan Kititharakul/ Rawinda Prajongjai (8). Demikian pula ganda Della/Rizki (11) dan Phataimas Muenwong/ Chayanit Chaladchalam (14).

Kekuatan Nomor Tunggal Putri 

Membedah kekuatan tunggal putri seperti dilansir BWFbadminton.com (17/5/18), Thailand masih lebih unggul catatan pertemuan mereka dengan tunggal putri Indonesia. Ratchanok Intanon dalam 3 kali bertemu dengan Fitriani unggul 3-0. Diharapkan Fitriani kali ini saatnya bisa menyumbangkan poin untuk Indonesia karena sejauh ini belum pernah menang.

Ratchanok Intanon (Foto BWFbadminton.com)
Ratchanok Intanon (Foto BWFbadminton.com)
Sedangkan tunggal kedua Thailand, Nitchaon Jindapol dua kali bertemu dengan Gregoria Mariska dengan kedudukan 1-1. Jorji terakhir dikalahkan Nitchaon di ajang   Thailand Master (12/1/2018) dengan dua set langsung 21-13 dan 22-20. Melihat penampilan Jorji dalam babak fase grup yang tidak terkalahkan termasuk menang atas pemain China, Gao Fangji diharapkan bisa memberikan perlawanan terbaiknya untuk memenangkan laga ini dan menyumbangkan poin untuk Indonesia. Peluang menang atas Jindapol tetap terbuka.

Untuk tunggal ketiga Thailand juga masih unggul atas Indonesia. Pornpawee Chochuwong unggul 1-0 atas Ruselli Hartawan saat mereka bertemu di Malaysia master (12/1/2017) dalam pertarungan rubberset 21-12, 16-21 21-11. Sedangkan pertemuannya dengan Dinar juga unggul 2-1 namun Pornpawee mengalami kekalahan dari Dinar di ajang Bitburger Badminton Open pada 2/11/17 dengan skor 19-21, 21-13, 20-22. Thailand masih memiliki tunggal ketiga yaitu Busanan Ongbamrungphan (Ranking 22) juga memangkan head to head atas Dinar dan Ruselli masing-masing 1-0.

Ruselli Hartawan memiliki momen terbaik ketika berhasil mengalahkan Li Xuerui, tunggal China pada babak grup D dengan rubber set 15-21, 21-19 dan 21-18. Kemenangan ini tentu akan menjadi motivasi lebih baginya jika kembali diturunkan pada nomor tunggal ketiga menghadapi Thailand.     

Kekuatan Nomor Ganda Putri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun