Mohon tunggu...
Henry Winarno
Henry Winarno Mohon Tunggu... Petani - Tukang tidur

Cuma bisa baca, gak pinter nulis...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cucu Ronggolawe

7 Januari 2020   23:18 Diperbarui: 7 Januari 2020   23:15 10130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tiba-tiba ada yg mengganjal di fikiran saya ttg kota kelahiranku ini. Ttg kota yg amat aku cintai ini. Tuban.

Tuban yg identik dg Ronggolawe. Seorang punggawa Majapahit yg berjasa sangat besar dalam berdirinya kerajaan Majapahit. Kerajaan terbesar di nusantara. Yg diangkat menjadi adipati di Tuban. Yg begitu dibanggakan masyarakat Tuban sebagai pahlawan sejati. Bukan sekedar pahlawan, namun menjadi jiwa, pembakar semangat, dan begitu mewarnai karakter masyarakat Tuban.

Masyarakat Tuban termsuk saya akan dg bangga dan dg membusungkan dada mengaku sebagai anak cucu Ronggolawe.
Masyarakat Tuban termasuk saya akan terbakar semangat jika dibumbui dg kata "Ronggolawe" dibelakangnya.

Padahal... menurut sejarah yg saya baca...

1. Ronggolawe adalah anak dari Arya Wiraraja. Seorang adipati di Madura.
Artinya, Ronggolawe bukan orang Tuban

2. Majapahit berdiri, Ronggolawe ditunjuk sebagai adipati di Tuban kemudian gugur dalam perlawanannya kepada Majapahit sbg bentuk protes akibat ketidakadilan kebijakan kerajaan.
Artinya, Ronggolawe hanya sebentar saja menjadi "orang" Tuban

3. Ronggolawe mempunyai 2 orang istri bernama Martaraga dan Tirtawati yg setelah Ronggolawe gugur keduanya melakukan ritual Sati, yaitu bunuh diri menyusul suami sbg bentuk kesetiaan.
Artinya, keturunan Ronggolawe sudah terputus.

4. Ronggolawe mempunyai 1 orang putra bernama Kuda Anjampiani yg masih kecil yg sepeninggal kedua orang tuanya kemudian dibawa pulang ke kediaman neneknya.
Artinya, keturunan Ronggolawe sudah tidak berada di Tuban

5. Jauh sebelum Majapahit berdiri di abad 14, Tuban sudah dikenal sbg kota pelabuhan. Bahkan sudah menjadi pelabuhan internasional di bawah raja Airlangga di abad 11.
Artinya,, kejayaan Tuban sudah ada jauh sebelum lahirnya Ronggolawe

Dari sejarah di atas, tentunya kita bisa menyimpulkan bagaimana posisi Ronggolawe di Tuban, bagaimana peran Ronggolawe di Tuban, dan sejauhmana darah keluarga Ronggolawe di Tuban.

Tapi apapun itu, sampai dg detik ini sebagai masyarakat Tuban saya sangat bangga "memiliki" Ronggolawe.

Dan nuwun sewu saya memohon ijin utk mengaku sbg CUCU RONGGOLAWE..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun