Apes

Hari Sabtu di awal bulan menjadi hari yang tak kan terlupakan. Dikarenakan terjadi kejadian yang sungguh membuat kacau masalah keuangan. Dikarenakan  menuruti kehendak akhirnya terjadilah kejadian itu. Berawal dari satu media sosial yang membuat keinginan untuk mencoba walau secara jarak cukup jauh seputaran Tangerang.

Dari awal perjalanan sepertinya sudah ada firasat bahwa perjalanan kali ini tidak dinikmati. Maka mulailah kejadian itu. Harga mahal tidak sesuai porsi dan rasa. Tidak all you can eat juga. Tidak puas dan tidak kenyang. Bergeser ke lokasi lain dengan menu yang memang sudah terkenal dan cukup punya nama.

Namun lagi-lagi terasa dingin dan kurang panas seperti ada sesuatu. Lalu berkeliling lagi membeli menu yang lain lagi. Setelah itu kembali ke Jakarta dengan tujuan membeli alat musik. Sungguh hal yang diluar kebiasaan hari masih terang biasanya dari Tangerang sore menjelang malam atau malam sekalian.

Dan terjadilah kejadian itu. Di jalan tol mengambil jalur kanan walau pun tadi sempat berebut jalur dengan yang lain dan mengalah untuk memberikan jalur. Posisi speed tidak kencang-kencang amat hanya sekitar 70 km/jam. Tiba-tiba di depan ngerem mendadak masih dalam jarak aman masih bisa ngerem pas dan tidak menabrak. Namun dari belakang mobil tidak mampu melakukan pengereman dengan baik hingga akhirnya tertabraklah kami.