Pernahkah kamu merasa bingung karena mencintai dua orang atau lebih? Pernahkah kamu menjadi korban perselingkuhan? Jika menjadi "pelaku", mungkin kamu akan merasa bingung dan merasa bersalah. Jika menjadi "korban", mungkin kamu akan merasa kesal, marah, dan kecewa.Â
Di tengah kebingungan, mungkin kamu akan berpikir "Bagaimana bisa kita mencintai lebih dari satu orang?" "Bukankah cinta sejati hanya terdiri dari satu orang?" "Apakah cintaku kepadanya berarti tidak sejati?". Akhirnya, kamu akan sampai ke pertanyaan "Adakah penjelasan dari perasaan saya secara ilmu pengetahuan?"
Secara psikologis, manusia memiliki kebutuhan untuk mencintai dan memiliki seseorang. Dalam teori Hierarki Kebutuhan dari Abraham Maslow, kebutuhan untuk mencintai berada di tingkat ketiga dan lima kebutuhan yang ada.Â
Menurut Maslow, secara alamiah, setiap orang akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut secara bertingkat agar mampu mengeluarkan potensi maksimal yang ada pada dirinya. Tanpa terpenuhinya salah satu kebutuhan, manusia akan kesulitan untuk mengeluarkan potensi yang ada dalam dirinya secara optimal.
Jika dikaji lebih lanjut, ada lima kebutuhan yang manusia cari dalam menjalin hubungan dengan orang lain. Lima kebutuhan ini akan membentuk jenis kedekatan yang terjalin antara dua orang. Oleh karena itu, maka tersusunlah lima jenis kedekatan yang terjadi antar pasangan. Berikut ialah lima jenis kedekatan tersebut:
1. Kedekatan Fisik (Physical Intimacy)
Kedekatan fisik ialah jenis kedekatan yang terjalin antara dua orang melalui sentuhan fisik. Sentuhan fisik yang dimaksud dapat berupa pegangan tangan, pelukan, ciuman, dan seks. Apabila hubungan terjalin pada dua manusia yang berbeda jenis kelamin, maka kepuasan seksual termasuk dalam kebutuhan fisik.
2. Kedekatan Emosional (Emotional Intimacy)
Kedekatan emosional adalah kedekatan yang terjalin antar dua orang karena merasa saling memahami kondisi yang sedang dirasakan. Kedekatan emosional dapat terbentuk dari interaksi yang penuh pengertian dan obrolan yang penuh makna (sesuai dengan apa yang lawan bicara pikirkan dan rasakan).Â
3. Kedekatan Spiritual (Spiritual Intimacy)
Kedekatan spiritual adalah kedekatan yang terjalin antar dua orang karena memiliki pandangan yang sama tentang bagaimana Tuhan mengatur kehidupan. Kesamaan agama tidak menjamin tingginya kedekatan spiritual secara mutlak karena orang yang beragama sama dapat memiliki pemahaman yang berbeda.
4. Kedekatan Intelektual (Intellectual Intimacy)
Kedekatan intelektual adalah kedekatan yang terjalin antar dua orang karena memiliki kapasitas intelektual yang sejajar, sehingga mampu memenuhi kebutuhan manusia yang selalu memiliki rasa ingin tahu terhadap seluruh fenomena yang terjadi di dunia.Â
5. Kedekatan Eksperiensial (Experiential Intimacy)
Kedekatan eksperiensial adalah kedekatan yang terjalin antar dua orang karena sering menghabiskan waktu bersama. Kedekatan ini berasal dari kebutuhan manusia yang selalu ingin hiburan ketika sedang merasa jenuh. Oleh karena itu, kedekatan ini disebut juga Kedekatan Rekreasional (Recreational Intimacy).
Setiap Teman Mampu Memenuhi Kebutuhan yang Kita Miliki
Idealnya, pasangan mampu memenuhi lima kebutuhan di atas. Akan tetapi, pada kenyataannya, mungkin pasangan hanya mampu memenuhi tiga atau empat dari kebutuhan di atas. Akibatnya, secara naluriah, kita pun mencari kebutuhan tersebut pada orang lain, sehingga perselingkuhan dapat terjadi.
Solusi Agar Tidak Selingkuh
Cobalah mengingat lima teman yang kita miliki. Sudah? Tentu, setiap teman tidak mampu memenuhi lima kebutuhan di atas. Ada yang asik jika diajak diskusi tentang negara. Ada yang enak diajak curhat. Ada yang membuat hati tenang kalau membicarakan Tuhan atau agama.Â
Ada yang asik diajak jalan-jalan. Kita pun sadar bahwa setiap teman memiliki "spesialisasi" untuk memenuhi kebutuhan yang kita miliki. Apabila pasangan tidak mampu memenuhi salah satu dari lima kebutuhan di atas, maka sebaiknya kita mencarinya kepada teman kita.Â
Hindari mencarinya dari lawan jenis karena berpotensi mengakibatkan perselingkuhan. Dengan komunikasi yang baik, tentu pasangan akan memahami kebutuhan-kebutuhan yang kita miliki
Sumber: Mengapa Cinta Segitiga Bisa Terjadi?