Selamat untuk bumi ku, penduduk mu yang merasa berdosa memberikan hari yang spesial untuk kebaikan mu agar engkau tetap diingat. Kami bisa bernapas karena oksigen mu yang berlimpah, bisa minum dengan air mu yang bersih dan segar yang kau simpan sementara di hutan. Dan memberikan sandang dan pangan dari sumberdaya alam mu yang yang begitu banyak untuk kami nikmati agar kami dapat tetap nyaman menghuni mu.
Atas itu semua kami mohon maaf kalau kami bersalah, karena kami telah menebang pohon kecil yang ada di halaman rumah ku, tapi terus terang pohon itu kutebang karena mengganggu pandangan ku ke halaman rumah tetangga. Kami mohon maaf juga air mu telah kucemari dengan sampah yang setiap hari ku buang ke sungai milikmu, tapi terus terang juga itu disebabkan sampah kami yang terkumpul tidak pernah dipungut oleh dinas kebersihan kota. kalau kau ingin marah coba lah kau bersurat ke walikota kami. dan terakhir (yang masih kuingat) kami mohon maaf, ini dari hati ku yang paling dalam bahwa aku telah mengotori bumi mu dengan CO2 yang ku keluarkan dari mobil ku, tapi terus terang juga mobil yang kumiliki sudah hampir berumur 20 tahun. Aku belum bisa membeli yang baru karena harga yang bagi kami pegawai kecil sangat sulit dijangkau. Tolong kau surati Presiden kami agar bea masuk yang lebih 100% diturunkan hingga 0%. Semoga engkau memaafkan kami.
Bumi ku, meskipun aku telah memohon maaf pada mu (meski jawaban mu belum kudengar), namun aku ingin menyampaikan sesuatu sebagai protes. Apakah engkau telah menegur, atau mengingatkan manusia yang merusak mu sehingga begitu banyak bencana yang terjadi, banjir, pemanasan bumi dll. Aku mohon sekali lagi kepadamu, tegur lah mereka, ingatkanlah mereka. Tapi kumohon kepada mu juga kalau engkau menegur mereka kami jangan terkena DAMPAKNYA ya. KARENA KAMI RAKYAT KECIL DAN MISKIN.
SELAMAT HARI LINGKUNGAN HIDUP SEDUNIA, 5 JUNI 2010.
