Mohon tunggu...
Henny Anastasia S.Pd.M.E
Henny Anastasia S.Pd.M.E Mohon Tunggu... -

Pendidikan terakhir di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia program Pasca Sarjana Magister dan Perencanaan Kebijakan Publik. Menyelesaikan S1 di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan bidang studi Bimbingan Konseling Unika Atmajaya Jakarta.\r\nDengan karakter talkative, energic, mampu beradaptasi dengan orang lain membuat saya menjadi Wirausaha SPA dan edukator bidang jasa kecantikan dan SPA. Saat ini melatih, memberi seminar dan menulis di majalah Event and Guide (Jakarta), koran Tribun Timur di Makassar , Majalah Makassar Terkini (Makassar) tentang dunia kecantikan dan spa perawatan kulit. November 2009 Telah menerbitkan buku "Cantik Sehat dan Sukses berbisnis Spa" setebal 168 halaman terbitan Kanisius Jogyakarta, satu2nya buku tentang pendidikan keterampilan dan sekaligus petunjuk dalam berbisnis spa. Suka mengajar dan memberikan seminar kecantikan, memberikan pelatihan untuk Orang Muda , Mahasiswa dan siswa SMA ttg pengembangan kepribadian dan Kewirausahaan. Ingin membangun SPA Indonesia menjadi SPA dunia yang mampu memberikan kesejahteraan bagi para ibu rumahtangga dan wanita muda.

Selanjutnya

Tutup

Money

Menjadi Pengusaha Pemula dalam Bisnis SPA Indonesia

8 November 2011   03:18 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:56 2673
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika trend bisnis spa mulai memasuki Indonesia pada tahun 1988, banyak pengusaha berlomba-lomba memulai usaha ini, tetapi dalam sekejap saja ada yang tenggelam tetapi ada sebagian pengusahamasih dapat bertahan sampai saat ini. Apakah berarti saat ini bisnis spa sudah mengalami kejenuhan atau bukan bisnis yang baik? Apakah bisnis ini masih akan menguntungkan dan mendatangkan kekayaan bagi pemilik bisnis spa? Sebagai seorang pebisnis pemula saya yakin ada banyak pertanyaan tentang peluang bisnis spa di masa sekarang ketika krisis keuangan melanda hampir separuh dunia.

Sebelum anda melakukan investasi pada bisnis ini ada beberapa paradigma berpikir yang perlu anda ketahui dan miliki sebagai pebisnis pemula sehingga anda tidak terperangkap pada pola dan investasi yang salah. Pola pikir dan cara anda memandang dunia bisnis perlu direvisi dan diperbaharui dalam diri anda agar pikiran anda dapat menyaring, membingkai dan menangkap seluruh kejadian dalam pengalaman hidupdengan tepat dan dengan pola berpikir/paradigma yang baru. Perbedaan pola pikir akan melahirkan tindakan dan hasil yang berbeda. Jadi tindakan yang berbeda bagi seorang pebisnis didapat pola pikir yang berbeda yaitu pola pikir ....seorang jutawan.

1.Uang dan kekayaan. Uang dapat dihasilkan bukan hanya dari kerja keras tetapi juga dari gagasan dan pikiran yang kreatif. Jika orang bekerja hanya menggunakan ototnya maka ia akan dihargai beberapa rupiah saja perjam/hari/bulan. Tetapi orang yang bekerja dengan menggunakan pikirannya dan gagasannya, maka kekayaannya tidak akan terbatas. Bisnis spa termasuk yang manakah? Menggunakan otot atau menggunakan pikiran? Hal ini perlu anda ketahui agar anda dapat merancang pemasukan dan kekayaan yang akan anda ciptakan. Jika ada mitos yang menyatakan bahwa uang bukanlah segalanya atau uang membuat anda menjauh dari agama dan berubah (menjadi orang jahat dan tamak) maka yang benar segalanya adalah uang, tanpa uang anda tidak dapat memaksimalkan nilai-nilai penting dalam hidup dan untuk keluarga anda. Dan jika anda memiliki uang maka anda dapat melakukan kegiatan2 keagamaan yang anda inginkan dan jika jiwa sosial anda tinggi maka anda dapat membantu orang lain untuk berkarya dan menyadari bahwa uang hanyalah titipan Tuhan yang anda dapatkan untuk orang lain. Kenyataannya orang-orang kaya dapat berbuat lebih banyak dengan kemampuan materi mereka dalam membantu orang lain.

2.Panutan (meniru). Bisnis spa dapat dikategorikan menggunakan kedua-duanya yaitu otot dan pikiran. Menggunakan otot sebab yang dijual adalah pelayanan jasa perawatan dimana setiap terapis harus menggunakan seluruh tenaga dan kemampuannya (otot) untuk melakukan perawatan yang diinginkan seorang pelanggan. Bagaimana dengan pikiran dan gagasan? Seorang pengusaha spa dapat menggunakan seluruh ide-ide kreatif untuk mendesain mulai dari konsep spa yang diinginkan, jenis perawatan yang akan dijual, produk yang digunakan dan dijual untuk menambah pemasukan dll. Sebuah konsep yang kreatif dan imajiner dapat menjadikan tempat usaha anda menjadi surga buat para pelanggan sehingga mampu memberikan kenyamanan dan keamanan bagi setiap pelanggan yang membuat mereka betah dan akan datang lagi dan lagi ketempat anda.Bagaimana mendesain spa yang tepat sehingga bisnis ini dapat berhasil? Menurut Adam Khoo (Secrets of Self – Made Millionaires) cara pertama yang paling jitu dalam melakukan investasi yang tepat adalah dengan cara meniru. Meniru suatu bisnis menurut Adam Khoo adalah suatu teknik untuk menemukan panutan bisnis yangterbaik dibidangnya. Kemudian yang terpenting lagi adalah menyaring sikap bisnis dan mental serta strategi yang berhasil membuat tokoh panutan tersebut berhasil. Meniru bukanberarti mencontek semua apa yang ada dan tanpa ide-ide kreatif yang baru. Meniru yang dimaksud oleh Adam Kho adalah menciptakan suatu bisnis yang sudah pernah ada dan maju sehingga sebagai pemula meniru akan memudahkan anda untuk menjadi maju, tetapi jika anda ingin lebih kreatif maka tambahkanlah ide-ide kreatif anda dalam bisnis tersebut. Dengan menerapkan sikap dan mental serta strategi yang digunakan oleh tokoh panutan tersebut maka anda akan mencapai hasil yang sama fenomenalnya dan bahkan bisa lebih baik lagi. Seorang panutan mungkin menemukan keberhasilannya setelah 10 tahun atau bahkan lebih dalam menemukan rumus keberhasilannya sedangkan anda bisa mempercepat langkah keberhasilan tersebut dengan meneladani pola dan konsep kerjanya. Sebagian besar orang-orang yang sukses memanfaatkan kekuatanmeniru untuk mencapai keberhasilan dari pada mencoba hal-hal baru yang tidak lebih baik. Dalam bisnis spa contoh utama yang menjadi panutan bagi saya adalah kedua pakar dan sekaligus Ibu yang bijaksana yang sudah memulai bisnis ini sejak lebih 20 tahun lalu. Mereka memulainya dari usaha salon kecil. Ibu Mooryati Sudibyo dengan Tamansari Royal Heritagenya telah mendapat pengakuan dunia dengan dibukanya cabang-cabang spa tersebut di beberapa kota besar dunia. Martha Tilaar Day Spa tidak ketinggalan pula dengan mendapat penghargaan dalam Summit Spa Asia di Thayland pada tahun 2006. Memiliki berbagai cabang di kota-kota besar di Indonesia dan di dunia dengan menggunakan label yang sama Ibu Mooryati telah menciptakan produk-produk bermutu yang dapat digunakan oleh seluruh spa yang ada di Indonesia dan di dunia. Ibu Martha Tilaar juga telah melahirkan produk spa dengan label Dewi Sri Spa yang juga bersaing di pasar lokal Indonesia dan dunia. Masing-masing mempunyai keunggulan yang unik yang menjadi ciri khas kedua label tersebut. Banyak para pemula yang mencontoh kedua pakar tersebut diatas setelah melihat bahwa peluang bisnis spa tetap menjanjikan keuntungan yang mengagumkan terutama bagi pebisnis pemula yang senang dengan dunia spa dan para ibu rumah tangga yang mempunyai keinginan untuk berwirausaha dan berkarya sambil tetap dekat dan menjaga keluarganya.

3.Mitos. Bahwa wanita bekerja akan melupakan keluarganya. Dalam kenyataannya kebanyakan wanita yang bekerja tujuannya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan keluarganya. Kemampuan suami yang sangat terbatas untuk menghidupi dan mencukupi kebutuhan keluarga telah menjadi mendorong utamapara isteri untuk bekerja dan dalam kenyataannya penghasilan para isteriakan sangat membantu pemenuhan kebutuhan para anggota keluarga. Para wanita dan isteriyang bekerja yang memberikan sebagian besar penghasilannya bagi keluarga juga akan mendapat penghargaan (respect) baik dari keluarga, masyarakat, suami maupun dari anak2nya. Hal iniakan sangat membantu meningkatkan rasa percaya diri danpenampilan mereka sehari-hari. Peningkatan penghasilan mereka secara otomatis juga akan meningkatkan keterampilan mereka dalam bekerja dan berusaha. Selain menjadi terampil maka mereka akan menjadi panutan yang baik bagi anggota keluarga yang lain dan menjadi motivator bagi anak-anaknya. Mitos yang lain bahwa pengusaha spa adalah dunia para wanita. Kenyataannya didunia pemilik spa lebih di dominasi kaum pria. Mengapa demikian? Ternyata kaum pria lebih mengetahui apa yang diinginkan pelanggan ketika datang kesuatu tempat spa. Kebanyakan dari pelanggan adalah para pekerja dan eksekutif maka sebagai seorang pekerja pria lebih banyak mengetahui tentang kebutuhan akan pelayanan spa. Dunia pria malah lebih akrab dengan dunia spa dikarenakan kultur dan budaya pleasure (mencari kesenangan dan kenikmatan) bagi pria lebih di toleransi dibandingkan dengan wanita. Hal ini dapat dilihat dengan berkembangnya berbagai spa khusus pria di negara-negara seperti Jepang, China, Taiwan, German, Perancis, dan negara2 Arab dan Mesir. Tak ketinggalan Indonesia, Malaysia, Thailand, Piliphina dan Singapore juga sudah memiliki spa khusus pria. Dengan berkembangnya istilah Pria metrosexual yaitu pria dengangaya hidup (life style) yang dikategorikan lebih merawat tubuh dan memperhatikan penampilannya maka melakukan perawatan tubuh di spa adalah merupakan salah satucara atau gaya hidup mereka.

4.Planning bisnis spa (merencanakan).

·Dalam merencanakan bisnis spa ini anda harus mempunyai target tentang siapa pelanggan anda, mulai dari strata status ekonomi, sampai dengan jenis kelamin, usia/kedewasaan, Dengan data dan informasi yang ada, anda dapat menentukan dan mendesain tema dan pola pelayanan yang akan diberikan kepada pelanggan. Dari tema dan pola yang ada besaran budget dapat ditentukan mulai dari tempat lokasi, interior, eksterior, dan produk yang akan digunakan. Semakin besar anggaran yang tersedia membuat anda lebih fleksibel dalam mendesain dan menentukan jenis pelayanan yangdisiapkan.

·Tempat atau lokasi yang dipilihsebaiknya dekat dengan perumahan dan memiliki kepadatan penduduk yang cukup tinggi, mudah dijangkau baik oleh kendaraan pribadi maupun oleh kendaraan umum (akses transportasi mudah), tidak terhalang oleh pedagang kakilima, dan berbagai iklan atau baliho promosi lainnya agar tempat mudah dikenali dan mudah ditemukan oleh setiap orang yang melintasi tempat usaha anda.

·Perencanaan marketing dapat dilakukan sejak awal berdirinya usaha dengan cara membangun network atau jaringan kerja dengan berbagai perusahaan yang membutuhkan pelayanan jasa spa. Misalnya, perbankan, perhotelan, ticketing atau travel, dan biro perjalanan wisata dengan cara memberikan informasi melalui brosur dan stiker yang dibagikan dan ditempelkan di berbagai tempat yang dapat dilihat dengan mudah. Informasi tentang daya tampung dan fasilitas yang tersedia dan harga layanan dapat ditulis dalam brosur sehingga memudahkan pelanggan untuk menentukan pilihan.

·Follow up dilakukan secara kontinu dengan cara memberikan informasi mengenai pelayanan, fasilitas, dan produk yang digunakan melalui iklan baik lewat media cetak, radio, atau televisi (elektronik). Layanan sms dan email serta penggunaan website juga sangat membantu dalam memberikan informasi terbaru tentang pelayanan yang ada di tempat usaha anda.

·Feed back dapat dilakukan dengan cara memberikan kuesioner kepada setiap pelanggan yang sudah melakukan perawatan di tempat usaha anda. Parameter yang ditanyakan misalnya: tingkat kepuasan pelanggan terhadap terapist, pelayanan atau treatment, dan situasi spa (environment). Feedback juga berfungsi sebagai alat control pengusaha terhadap pelayanan yang diberikan oleh terapis dan staff anda.

·Upgrade skills para terapist dapat di rencanakan secara berkala dan dilakukan secara bertahap dan kontinu sehingga kemampuan terapist dapat berkembang sesuai dengan perkembangan dunia usaha spa. Upgrade itu meliputi kemampuan dasar spa terapist, kemampuan berkomunikasi, pengetahuan umum dan khusus tentang dunia spa dan kemampuan marketing terapis sehingga setiap terapismampu melayani pelanggan semaksimal mungkin dan secerdas mungkin.

·Sistem reward : Reward kepada pelanggan dapat diberikan berupa voucer potongan harga atau gift voucher yang dapat digunakan kembali untuk pelayanan pada kedatangan berikutnya. Gift Voucher ini fungsinya untuk mengundang pelanggan anda untuk datang kembali dan merasa diperhatikan dengan baik. Sebaiknya tidak menggunakan diskon karena akan menurunkan pendapatan tetapi tidak dapat meningkatkan keuntungan yang besar.

untuk Informasi dan Konsultasi Usaha SPA Indonesia silahkan unduh di www.thesecretsspa.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun