Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Anak-anak di Jerman Kembali ke Sekolah dengan "Rem Darurat"

19 April 2021   07:32 Diperbarui: 20 April 2021   03:35 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sekolah di masa pandemi | foto: ndr.de/BerndWuestneck/dpa—

Sedikit bisa bernafas lega, mulai Senin 19 April 2021, di Baden-Württemberg, negara bagian tempat tinggal kami, anak-anak kembali belajar tatap muka di sekolah secara bergantian. Protokol kesehatan tetap berlaku seperti biasa, dan wajib melakukan tes corona dua kali seminggu di sekolah.

Aturan ini di 16 negara bagian yang ada di Jerman tidak berjalan seragam, tergantung keputusan kementerian pendidikan negara bagian masing-masing, dan angka insiden di tiap wilayah. 

Keadaan ini memang tidak stabil, sewaktu-waktu bisa saja anak-anak harus kembali belajar dari rumah, seandainya angka insiden meningkat. Semoga saja tidak terjadi.

Sekolah dan pusat penitipan anak kemudian akan ditutup selama tiga hari berturut-turut jika insidennya 200 atau lebih. 

Artikel lainnya: Lockdown di Jerman Diperpanjang dan Wajib Masker Medis 

Rem Darurat (Notbremse) akan ditarik jika angka insiden mencapai 100, dan langkah-langkah keadaan darurat diberlakukan kembali. 

Sementara ini aturan tetap berlaku seperti;

  • Setiap keluarga hanya boleh menerima seorang pengunjung, dan anak di bawah usia 14 tahun.

  • Tempat umum seperti museum, galeri, kebun binatang, dan taman botani ditutup.

  • Olahraga hanya boleh dilakukan secara individu, berpasangan atau dengan anggota keluarga serumah, serta olahraga individu dan tim sebagai bagian pelatihan dan pertandingan profesional. 

  • Layanan umum seperti studio kecantikan dan kuku, tato, dan pijat, ditutup.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
    Lihat Humaniora Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun