Setelah terpaksa harus libur panjang dan belajar dari rumah sejak tanggal 16 Maret yang lalu, anak saya yang berada di tingkat Sekolah Menengah akan memulai kembali ke sekolah.Â
Mulai hari ini, Senin 15 Juni, anak-anak di negara bagian Baden-Württemberg akan belajar lagi di kelas mereka. Kami yang berada di wilayah bagian selatan Jerman selalu mendapat giliran terakhir memulai kegiatan belajar dan menjalani masa liburan sekolah.
Kegiatan belajar dari rumah sejak Maret itu tidak terlalu menyita waktu, bahkan sangat santai. Anak-anak, khususnya di sekolah anak saya, tidak setiap hari mendapatkan tugas dari gurunya.Â
Komunikasi dengan guru, terutama guru kelasnya, hanya beberapa kali saja berlangsung. Anak-anak tetap bebas menghubungi gurunya lewat email ataupun melalui telepon sesuai jadwal jam pelajaran seperti biasanya.
Sebagai tambahan, tahun ajaran ini, semua murid di negara bagian Baden-Württemberg tidak ada yang tinggal kelas.
Kegiatan belajar di masa new-normal
Setelah libur Pentakosta (Pfingsten) selama dua minggu lamanya (tanggal 1 hingga 12 Juni), maka kegiatan sekolah harus dimulai lagi. Tetapi situasi belajar masih belum bisa kembali normal seperti sebelum masa pandemi.
Pengumuman tentang aturan baru yang harus dipatuhi oleh anak-anak telah dikirimkan melalui alamat email ke setiap orangtua murid dan juga ke tiap murid. Jadi tidak ada alasan orangtua lupa memberitahu anaknya, ataupun sebaliknya.
Aturan kebersihan yang harus ditaati di sekolah adalah sebagai berikut;
• Jaga jarak, minimal 1,5 meter (lebih baik 2 meter)
• Cuci tangan dengan sabun atau menggunakan disinfektan ketika memasuki gedung sekolah.
• Menggunakan masker yang menutupi hidung dan mulut ketika memasuki gedung sekolah dan tetap digunakan ketika berada di sekolah. Anak-anak akan menerima masker dari sekolah melalui guru mereka.
Ketika berada di dalam ruangan kelas, apakah mereka harus menggunakan masker atau tidak selama proses belajar, keputusan ada di tangan guru mata pelajaran yang bersangkutan.
• Lalu lintas berjalan yang berlaku di dalam gedung sekolah adalah di jalur kanan. Untuk menghindari saling bersinggungan.
Jumlah murid di kelas anak saya adalah 28 orang (10 perempuan dan 18 laki-laki). Jumlah perempuan lebih sedikit karena kelas ini adalah jurusan IPA dan Teknik. Di masa new-normal ini kelas akan dibagi menjadi 2 kelompok.
Kegiatan belajar tatap muka ini berlangsung hanya setiap dua minggu sekali, jadi minggu ini sekolah, minggu depan belajar di rumah, begitu seterusnya hingga menjelang libur panjang kenaikan kelas akhir bulan Juli nanti.
Belajar di sekolah setiap harinya maksimal 4 jam pelajaran saja, dengan waktu istirahat selama 10 menit, setelah 2 jam pelajaran (ini berlaku seperti biasa).
Diperpendeknya kegiatan belajar ini untuk lebih bisa mengawasi kontak antar murid, menghindari kemungkinan pelanggaran jaga jarak yang telah ditetapkan. Waktu istirahat sebanyak 10 menit itu hanya bisa digunakan murid-murid untuk berpindah ke ruangan lainnya.
Jadi, di sekolah lanjutan ini, murid-murid memasuki ruang kelas sesuai jenis mata pelajarannya. Ruang kelas "permanen" mereka adalah ruangan mata pelajaran yang diajar oleh wali kelas mereka. Bisa dikatakan sebetulnya mereka tidak memiliki ruang kelas tetap.
Kembali ke sekolah di masa new-normal ini diharapkan berjalan dengan baik sesuai yang diharapkan. Walaupun sebagai orangtua ada rasa was-was yang sedikit mengganggu.
Semoga segalanya berjalan lancar dan kita semua sehat selalu.
-------
Hennie Triana Oberst
DE 15062020
