Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Nama adalah Doa, di Jerman Tidak Boleh Sembarangan Memberi Nama Anak

2 Januari 2020   06:49 Diperbarui: 2 Januari 2020   22:14 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aturan pemberian nama

Di banyak negara termasuk Indonesia orang tua lebih bebas memilih dan memberikan nama pada anak mereka. Tetapi tidak berlaku di Jerman, pemberian nama anak ada aturannya, terutama nama depan.

Nama dari satu merek dagang atau nama fantasi tidak boleh diberikan untuk nama depan anak; contohnya Fanta, Cinderella.

Nama depan seorang anak juga harus bisa menjelaskan jenis kelamin anak tersebut. Nama dengan arti yang tidak bagus juga tidak diperbolehkan.

Sebahagian orang di Jerman memiliki hanya satu nama depan, karena mereka pasti akan menyandang nama keluarganya, baik dari pihak ayah ataupun pihak ibu, atau gabungan keduanya.

Tetapi banyak juga yang memiliki nama tengah, jadi tertulis 3 kata dengan nama keluarga, bahkan ada juga yang 4 kata atau lebih, mirip nama orang Indonesia juga. Bedanya, di Jerman kita tidak harus selalu mencantumkan seluruh nama tersebut jika mengisi satu formulir, kecuali untuk data khusus saja. Cukup mencantumkan nama depan dan nama keluarga saja.

Mencari nama yang cocok

Ketika masih kuliah dulu, ada seorang teman saya yang akan melangsungkan pernikahannya. Sering saya lihat jika sedang istirahat menunggu jam kuliah teman saya itu sibuk menulis. Saya penasaran, yang lain istirahat tapi dia sibuk menulis. Waktu saya dekati dan tanya, sambil senyum-senyum dia mengatakan sedang mencari nama yang cocok untuk nama anaknya kelak. Bahkan setelah itu dia mengatakan telah membeli buku nama-nama bayi.

Pada saat saya hamil beberapa tahun ke belakang, saya pun mulai berfikir akan memberi nama apa nanti pada anak kami. Paling tidak harus menyiapkan 2 nama, satu untuk anak perempuan dan satu untuk laki-laki. Tinggal memilih nama yang mana setelah diketahui jenis kelamin bayi. 

Pertimbangan lainnya kami berdua mencari nama yang tidak terlalu rumit untuk diucapkan di negara manapun.

Dokter mengatakan calon bayi kami berjenis kelamin perempuan. Kami pun lebih serius mencari nama yang cocok. Begitupun kami tetap mempersiapkan nama untuk calon bayi laki-laki. Menurut Dokter tidak ada yang bisa dipastikan 100% dari hasil USG (ultrasonografi), tetapi 80% bisa dia pastikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun