Mohon tunggu...
Hennie Engglina
Hennie Engglina Mohon Tunggu... Freelancer - Pelajar Hidup

HEP

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Selamat bagi Peraih Kompasiana Award 2018

11 Desember 2018   17:58 Diperbarui: 8 Maret 2019   23:12 733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kompasianival2018_dokpri

Lega! Akhirnya, bisa menulis lagi setelah melalui hari-hari serba terengah-engah.

Setelah seharian ikut menyiapkan perayaan Natal, barulah pukul 17.55 saya bisa duduk manis di taxi online menuju Avenue of the Stars, Lippo Mall Kemang. Itulah waktu beralih fokus ke Kompasianival sampai-sampai saya tidak memikirkan bahwa ada lokasi yang biasanya macet parah pada jam-jam pulang kerja apalagi malam Minggu seperti itu.

Seorang Satpam menghentikan taxol yang saya tumpangi untuk memberi jalan kepada kendaraan yang ke luar dari sebuah kompleks ruko. Baiklah. Satu kendaraan, silakan. Namun, kendaraan lain rupanya hendak ikut pula di belakangnya.

Watak tegas saya pun kambuh. Mereka belum merasakan antrian panjang seakan tak berujung dan bergerak bak keong itu sementara waktu terus bergulir entah jam berapa saya akan sampai di tujuan.

Saya membuka kaca mobil, lalu berkata kepada Satpam itu, "Yang di belakang itu tahan dulu, Pak. Satu aja!" Tuh, kan, kambuh! "Iya, Bu," jawab Satpam itu. Kata Pak Supir, "Pasti dia pikir ibu, Polwan. Kedengaran taat gitu," sambil tertawa.

Akhirnya tiba juga saya di tujuan. Jelas acara malam itu sudah dimulai. Mereka yang terpilih meraih Awards Kompasiana 2018, menurut saya, memang adalah orang-orang yang pantas untuk menerimanya. Saya kira, semua bisa puas dengan hasil ini.

Segala kekecewaan yang pernah menyusup tatkala melihat nama-nama Nomine semoga terhapus sudah. Sebab, untuk menetapkan nama peraih Awards tentulah tidak diputuskan oleh satu orang melainkan melibatkan banyak "kepala". Berbagai sudut pandang pemikiran terakomodir di situ dalam proses pertimbangan hingga pada keputusan akhir. 

Saya percaya kepada Pengelola Kompasiana bahwa mereka tidak sebodoh saya dalam menilai kelayakan dan kepatutan dan tentu saja saya percaya kepada kehendak Tuhan. Saya kira itu juga yang harus dimiliki oleh dua kubu paslon Pilpres 2019.

Terkadang, manusia berharap apa, yang terjadi apa. Tidak selalu sesuai keinginan kita. Mau baik atau tidak, semua tidak terjadi di luar pengetahuan Tuhan. Seyogianya kita menyadari bahwa kita ini ada dalam progam Tuhan. Tuhan punya waktu-Nya sendiri. Tuhan punya rencana-Nya sendiri. Tuhan punya maksud dan tujuan-Nya sendiri. 

***

Sukacita sekali rasanya bisa bertemu langsung dengan semua peraih Awards. Mbak Wahyu Sapta, yang berdua kami sudah ramai dari percakapan di inbox FB dan WA. Beliau adalah peraih penghargaan Kompasiana Awards 2018 Kategori Best in Fiction. Selamat, mBaaaak!! 

Bertemu Mas Giri Lumakto, yang dari tampangnya saja sudah "digital" alias "smart looking". Tanpa melihat tulisannya, pintarnya sudah terlihat :-D Beliau adalah peraih penghargaan Kompasiana Awards 2018 Kategori Kompasiana of The Year 2018. Selamat, Mas Giri!

Bertemu "dokter" Bahasa Indonesia Kompasiana, Mas Khrisna Pabichara. Home Mas Khrisna selalu menjadi pencarian saya bila ingin menemukan sesuatu tentang penulisan bahasa Indonesia yang benar.

Beliau adalah peraih penghargaan Kompasiana Awards 2018 Kategori Best in Opinion. Selamat, ya, Mas Krisna!! Oya, menunggu buku terbaru tentang penemuan adanya sekitar 3.000-an penggunaan Bahasa Indonesia yang salah. Waow! Tak sabar.

Bertemu dokter benaran Posma Siahaan peraih penghargaan Kompasiana Awards 2018 Kategori Best in Specific Interest. Dokter Posma mengatakan, "Saya kira orang Spanyol, padahal orang Batak juga!" Sementara Pak Yon Bayu mengatakan, "Saya kira orang Cina." Hiks. Wong hitam asli Indonesia gini :-D Selamat, ya, Dok!

Bertemu Mbah Ukik dan isteri tercinta. Senang sekali. Beliau mendapat sekaligus dua penghargaan Kompasiana Awards 2018, yakni Best in Citizen Journalism dan People Choice. Waow! Selamat, ya, Mbah Ukik!  Dan, tentu saja selamat kepada Bapak Pepih Nugraha, penerima penghargaan Lifetime Achievement! Selamat, ya, Pak! 

Sebagai orang yang baru pertama kali menghadiri Kompasianival, tentu ini hal yang spesial bagi saya bisa bertemu langsung dengan para penulis Kompasiana lainnya walau beberapa nama yang saya cari tidak sempat bertemu. Namun syukurlah, saya bisa bertemu dengan "The Manstaff"-nya Kompasiana, Edy Priyatna. Manstaff, Pak Edy!

Tidak hanya itu. Admin Kompasiana tidak ingin para Nomine pulang tanpa cendera. Saya menerima pesan dari Admin untuk mengambil hadiah bagi para Nomine.

Senang sekali. Kini sudah dua koleksi cendera dari Kompasiana yang saya simpan, yakni ketika menghadiri Syukuran HUT Kompasiana ke-10 dan Kompasianival 2018. Terima kasih, ya, Miiiin!

dokpri
dokpri
***

Setelah berpamitan dengan Mas Khrisna di pintu keluar, saya memilih naik taxi regular sebelum benar-benar pulang. Untuk apa? Saya lapar. Hiks. Kepada supir taxi saya minta diantar ke tempat makan yang masih buka jam segitu. Setelah makan, barulah saya memesan taxol pulang.

Sampai di rumah sudah hampir jam 02 dini hari. Saya masih harus berbenah menuju Bandara. Tak mau tidur lagi, takut bablas, mengingat sepanjang hari itu sangat melelahkan.

Namun, apa yang terjadi, tak tidur pun, saya telat. Pesawat sudah boarding dan pihak imigrasi tak berkompromi walau pesawat belum tinggal landas, tetap saja tidak bisa. 

Terpaksa beli tiket baru dan itu pun bisanya penerbangan malam, 19.30. Omaygad! Haruskah saya pulang lagi? Tidak. Saya mengantuk, belum tidur sama sekali. Maka, saya tidur di kursi bandara!!

Nyaris tidak sadarkan diri hingga siang hari. Perut yang telah kembali kosong membangunkanku. Untung saya lapar lagi. Kalau tidak, mungkin saya terus tidur sampai pesawat itu kembali meninggalkan saya.

Sesampai di Bangkok, saya kembali terengah-engah karena skejul yang sudah berantakan. Ingin segera menulis di Kompasiana untuk mengucapkan selamat kepada para peraih Awards, tetapi apa daya, hanya bisa membaca beberapa artikel, tak bisa punya waktu baik untuk menulis.

Puji syukur, hari ini tulisan ini bisa ada. Sekali lagi, selamat untuk semua peraih Awards Kompasiana 2018: Anda semua layak mendapat bintang! Bravo Kompasiana! 

Salam. HEP.-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun