Mohon tunggu...
Heni Pristianingsih
Heni Pristianingsih Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Mencari inspirasi hidup melalui kisah dan pengalaman

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Cara Meminimalisasi Tarif Transaksi Via ATM

27 Mei 2021   21:38 Diperbarui: 27 Mei 2021   21:48 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Foto: Infia.co

Dengan alasan demi menjaga kenyamanan konsumen, HIMBARA (Himpunan Bank Milik Negara) sepakat untuk mengenakan tarif pengecekan saldo dan penarikan tunai yang akan diberlakukan mulai 1 Juni nanti. 

Bagi kalangan pengusaha, pejabat, atau selebritis pemberian tarif semacam ini mungkin tidak akan begitu terasa dampaknya. Maklum saja, penghasilan mereka sudah sangat besar. 

Hal ini tentu akan berbeda bagi masyarakat kelas bawah. Nilai nominal Rp 5.000,00 untuk sekali pengambilan tunai bisa menjadi hal yang berat. 

Biasanya mereka mengambil uang hanya ketika sedang memerlukan, dengan harapan selebihnya sebagai uang simpanan. 

Jika dalam satu bulan mengambil sebanyak 5 kali maka dengan adanya kebijakan itu uang simpanan akan berkurang sebesar Rp 25.000,00. 

Sekali lagi, kalau uang yang ada di ATM berjuta-juta tidak akan menjadi masalah. Bagaimana dengan mereka yang memiliki saldo rekening tidak terlalu banyak? Uangnya akan tersedot habis hanya untuk mengecek saldo atau melakukan penarikan tunai. 

Lalu dimana kenyamanan yang dimaksudkan oleh pihak bank bagi para konsumen khususnya yang berada dalam kategori Elit alias Ekonomi Sulit? 

Uang yang sedianya dijadikan sebagai tabungan di bank bukannya mendapatkan jasa melainkan semakin habis karena berbagai potongan mulai dari biaya administrasi per bulan dan tarif per transaksi.

Ibarat datang memakai celana panjang, pulang menjadi celana cingkrang bahkan pendek. Kalau di pikir lagi sebenarnya bank sudah diuntungkan dengan adanya para konsumen yang menyimpan uangnya di sana. 

Setidaknya, bank sudah mendapatkan dana secara cuma-cuma tanpa bunga dan bahkan memperoleh jasa dari uang simpanan tadi. Dengan uang simpanan konsumen, bank juga bisa mengembangkannya dalam bentuk uang pinjaman.

Siapa yang menjadi target pengembangan uang bank? Tetap, konsumen lagi. Dari sini saja kita dapat menarik kesimpulan siapa yang lebih diuntungkan, konsumen atau bank? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun