Mohon tunggu...
Hengki Mau
Hengki Mau Mohon Tunggu... Teknisi - Membaca Manusia Sebagai Kisah

Pemburu Berita, Membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Diary

Menunggu Kepastian dari Harapan yang Tidak Pasti

3 Maret 2023   12:06 Diperbarui: 3 Maret 2023   12:18 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia, Menunggu berasal dari kata dasar tunggu. Menunggu adalah sebuah homonim karena artinya memiliki ejaan dan pelafalan yang sama tetapi maknanya berbeda.

Menunggu memiliki arti dalam kelas verba atau kata kerja sehingga menunggu dapat menyatakan suatu tindakan, keberadaan, pengalaman, atau pengertian dinamis lainnya.

Sedangkan Harapan berdasarkan teori dapat dipahami bahwa sesuatu yang dapat di bentuk dan dapat digunakan sebagai langkah untuk perubahan yang dapat menyebabkan seseorang mencapai kehidupan yang lebih baik.

Setiap orang memiliki kemampuan untuk membentuk harapan karena mereka memiliki komponen dasar dalam kemampuan kognitif yang diperlukan untuk menghasilkan ide -ide atau gagasan dalam pembentukan dan pemeliharaan kekuatan pribadi dalam konteks hubungan saling membantu antara satu dengan yang lainnya.

Para pembaca yang budiman berdasarkan penjelasan diatas tentang kalimat " Menunggu dan Harapan ". Dapat di katakan bahwa kalimat tersebut diatas selalu ada dalam diri setiap kita yang menjalani kehidupan ini.

Dalam pengalaman perjalanan hidup sehari-hari sering kita mendengar janji - janji entah dari keluarga, teman, sahabat, maupun dari para elite politik yang karena punya kepentingan memberikan janjinya kepada masyarakat untuk melakukan suatu perubahan. Dalam berjalannya waktu ada yang menepati janjinya namun ada juga yang sebatas menyatakan janjinya dan setelah itu hilang bersama sang waktu, hingga yang menerima janjipun lelap dalam mimpinya.

Oleh karena itu janganlah kita memberikan janji atau harapan palsu kepada orang lain kalau janjinya tidak ditepati, dan suatu keputusan yang di ambil perlu memberikan harapan tentang keputusan itu, karena persoalan menunggu itu sesuatu yang sangat melelahkan dan membosankan.

Para pembaca yang budiman menunggu itu memang menyakitkan, tetapi berusahalah untuk tetap bertahan karena menunggu itu juga sebenarnya indah, yang membuat sukar adalah ketidak sabaran dan ketidak pastian dari pemberi janji itu sendiri kepada kita, oleh karena semua hal yang terjadi dan kita alami dalam kehidupan ini membutuhkan suatu kepastian entah itu untuk memulai, mempertahankan, ataupun melepaskanya.

Para pembaca yang budiman ada sebuah kisah yang akan menjadi pedoman dalam menjalani panggilan hidup ini, kisah ini berkaitan dengan kalimat "Menunggu dan harapan" dan kisah ini juga hanya fiktif belaka, semua ulasan dan tulisan di dalamnya merupakan imajinasi saya sebagai penulis artikel ini, apabila terdapat kesamaan kisah pengalaman hidup para pembaca dalam tulisan dan cerita ini, maka jadikanlah itu bahan untuk refleksi Peribadi.

Kutunggu kepastian darimu.

Aku tidak memaksamu harus secepatnya memberikan keputusan itu, tetapi aku hanya menunggu sebuah kepastian darimu sehingga sampai saat ini aku masih tetap bertahan meski dalam pergolakan batin yang selalu tersiksa. Aku menyadari akan keterbatasanku soal materi, namun engkau juga harus tahu materi bisa dapat diraih kalau ada saling percaya dan ada keterbukaan antara kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun