Mohon tunggu...
Henggar Budi Prasetyo
Henggar Budi Prasetyo Mohon Tunggu... Administrasi - Travelers

Bandung, Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Atasi Banjir, Semarang Sulap Daerah Aliran Sungai Jadi Destinasi Wisata

25 Mei 2015   09:16 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:38 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Ardhi: Sungai Kali Garang sebelum Pembangunan Banjir Kanal Barat

Semarang 25/05/2015: Kali ini penulis akan bercerita tentang pengalaman tinggal di kota Semarang yang telah diperdalam melalui observasi. Disini penulis akan mengangkat tentang banjir sebagai permasalahan perkotaan dalam hal ini kota Semarang.Banjir di kota Semarang memiliki sejarah panjang dikarenakan setiap hujan deras datang sungai selalui meluap berakibat pada banjir. Atas kondisi tersebut oleh Waljinah (penyanyi kenamaan asal jawa) diabadikan dalam judul "Djangkrik Genggong". Ini dokumentasi diperoleh dari rekan saya yang menggambarkan kondisi sungai banjir kanal barat sebelum dilakukan perbaikan. [caption id="" align="alignnone" width="480" caption="Dokumentasi Ardhi: Sungai Kali Garang sebelum Pembangunan Banjir Kanal Barat"][/caption] Terlihat banyak tetumbuhan rumput ilalang akibat pendangkalan yang terjadi belum lagi jika ada air sungai kiriman. Diketahui bahwa sungai banjir kanal merupakan yang terbesar terbesar di kota Semarang sebagai gabungan  sungai Kreo, Garang, dan Kripik dari hulu di Kawasan Gunung Ungaran. Tidak heran jika semarang dikenal sebagai kota Banjir. Tetapi predikat sebagai kota banjir nampaknya telah mulai memudar terutama setalah pemerintah kota Semarang melalui kerjasaman dengan berbagai instansi baik dalam negeri ataupun asing mewujudkan proyek Daerah Aliran Sungai (DAS) Banjir Kanal Barat. Tidak tanggung-tanggun proyek DAS banjir kanal barat menelan dana kurang lebih satu triliun rupiah (Seputarsemarang.com, diakses: 2015). Tetapi biaya tersebut dapat dikatakan terlampau kecil jika dilihat hasil yang dirasakan saat ini. Ini dia dokumentasi yang diabadikan salah satu media: [caption id="" align="alignnone" width="605" caption="Dokumentasi: www.keponews.com, diakses: 2015"]

Dokumentasi: www.keponews.com, diakses: 2015
Dokumentasi: www.keponews.com, diakses: 2015
[/caption] Setelah melihat kondisi awal kompasianer penasaran tidak jadinya seperti apa?Ini dia dokumentasi yang dilakukan rekan penulis: [caption id="" align="alignnone" width="622" caption="Dokumentasi: http://annatsa154.blogspot.com (diakses, 2015)"]
Dokumentasi: http://annatsa154.blogspot.com (diakses, 2015)
Dokumentasi: http://annatsa154.blogspot.com (diakses, 2015)
[/caption] Kemudian ini dia DAS banjir kanal barat yang telah diperbaiki. Asyik buat jogging lho. Penulis ini mendokumentasikan sendiri sambil menikmati suasana sore. Asyik sekali! [caption id="" align="alignnone" width="605" caption="Dokumentasi pribadi: Banjir Kanal Barat, Semarang"][/caption] Dokumentasi pribadi yang penulis lakukan mungkin belum mampu mempertanggungjawaban judul yang diangkat dengan embel-embel destinasi wisata. Untuk itu penulis  menggunakan dokumentasi milik rekan media: [caption id="" align="alignnone" width="600" caption="dokumentansi: seputarsemarang.com/festivallampionbkb, diakses 2015"]
dokumentansi: seputarsemarang.com/festivallampionbkb, dikases 2015
dokumentansi: seputarsemarang.com/festivallampionbkb, dikases 2015
[/caption] Terlihat menarik bukan festival lampion menjadi ajang berkumpul masyarakat kota Semarang ataupun wisatawan dari luar kota. Disini penulis juga turut hadir menerbangkan lampion-lampion. Perasaan ini seperti tidak di Semarang saja, nampaknya kini semarang telah pantas disebut kota wisata. Teratasinya permasalahan banjir yang disebabkan luapan sungai serta munculnya destinasi wisata baru di kota Semarang terbukti memberikan efek ganda (multiplayer effect) bagi manajemen kota Semarang. Sektor perdagangan dan industri yang menjadi tumpuan kota Semarang selama ini juga turut berkembang mengalami percepatan pertumbuhan dan pembangunan. Ini dokumentasi pribadi penulis yang diambil dari Gedung Suara Merdeka Tower Jl. Pandanaran Lantai 16. [caption id="" align="alignnone" width="622" caption="Dokumen pribadi: kawasan perkantoran jl. Pandanaran, Semarang (diambil dari lantai 16 Suara merdeka Tower)"][/caption] Lebih lanjut ternyata setelah banjir teratasi serta adanya destinasi sejarah serta alam yang baru dikembangkan serta berbagai festival yang rutin diselenggarakan setiap tahun kota Semarang semakin tumbuh dan sadar kearah kota cerdas (smart city). Ini dia bukti pemerintah kota Semarang dan seluruh pihak berkepentingan telah menerapkan TI (Teknologi Informatika) dalam manajemen kota serta berhubungan dengan masyarakat. [caption id="" align="alignnone" width="648" caption="caputere: semarangkota.go.id: keramahan wali kota ada disini"]
caputere: semarangkota.go.id: keramahan wali kota ada disini
caputere: semarangkota.go.id: keramahan wali kota ada disini
[/caption] [caption id="" align="alignnone" width="648" caption="capture: semarangkota.go.id: penerapan sistem informasi dalam tata kelola pemerintahan"]
capture: semarangkota.go.id: penerapan sistem informasi dalam tata kelola pemerintahan
capture: semarangkota.go.id: penerapan sistem informasi dalam tata kelola pemerintahan
[/caption] [caption id="" align="alignnone" width="648" caption="capture: semarangkota.go.id: sistem informasi pelayanan publik"]
capture: semarangkota.go.id: sistem informasi pelayanan publik
capture: semarangkota.go.id: sistem informasi pelayanan publik
[/caption] [caption id="" align="alignnone" width="648" caption="Capture: semarangkota.go.id: perizinan usaha, dll"]
Capture: semarangkota.go.id: perizinan usaha, dll
Capture: semarangkota.go.id: perizinan usaha, dll
[/caption] [caption id="" align="alignnone" width="666" caption="Capture: Semarangkota.go.id: aplikasi mobile "][/caption] [caption id="" align="alignnone" width="622" caption="caputure: semarangkota.go.id: publikasi destinasi wisata"][/caption] Wow ... sistem informasi yang dimiliki semarang benar-benar telah siap sebagai bentuk optimalisasi potensi yang dimiliki, meliputi: pariwisata serta perdagangan dan industri sebagai citra kota yang telah dikenal lebih dahulu. Disini bagi masyarakat yang belum memiliki akses terhadap sistem informasi melalui internet juga diberikan kemudahan melalui ruang informasi publik yang berada di Gedung Pandanaran Kota Semarang. [caption id="" align="alignnone" width="521" caption="Capture: semarangkota.go.id: pusat informasi fisik (gedung pandanaran)"] [/caption] Atas pengalaman, observasi, dan studi literatur yang dilakukan penulis. Dapat disimpulkan bahwa semarang telah memiliki satu langkah lebih maju dalam mengatasi permasalahan banjir terkhusus yang diakibatkan oleh luapan sungai banjir kanal barat. Keunikan kota Semarang dalam hal ini tidak hanya menetapkan kebijakan pembangunan yang hanya memiliki satu tujuan yaitu menyelesaikan salah satu permasalahan banjir. Akan tetapi dalam hal ini kota Semarang juga menyulap bantaran DAS banjir kanal barat menjadi tempat wisata sehingga masyarakat dan berbagai pihak dapat memantau kondisi sungai sembari berekreasi. Secara umum banjir akibat luapan DAS banjir kanal barat hanya seglumit kecil permasalahan yang dihadapi kota Semarang. Setiap kali musim hujan di kawasan Simpang Lima, Tugu Muda, serta Semarang Utara rutin masih rutin terkena banjir akibat permasalahan drainase dan rob air laut. Penulis memberi kesimpulan atas artikel ini, yaitu: bahwa penulis berharap dalam mengatasi berbagai permasalahan perkotaan, terkhusus banjir seharusnya  dilakukan dengan pendekatan multi sektoral agar dapat memberikan dampak berganda (multiplayer effect) serta berkelanjutan dan memberikan kemanfaatan sehingga lebih efektif dan efisien dalam mendukung suatu tahap baru tata era perkotaan modern, yaitu: smart city. Atas dokumentasi yang telah penulis kumpulkan. Sekiranya kilauan emas dibalik perbukitan ini bisa membawa harapan bahwa kota Semarang kedepan mampu untuk lepas dari segala permasalahan yang mendera menjadi kota yang aman, nyaman, dan terus tumbuh dan berkembang berkelanjutan. [caption id="" align="alignnone" width="605" caption="dokumen pribadi: kilaun emas sunset di tanah Semarang"][/caption] Dokumentasi foto bisa di cari disini: henggar.jalan-jalan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun