Mohon tunggu...
Henggar Budi Prasetyo
Henggar Budi Prasetyo Mohon Tunggu... Administrasi - Travelers

Bandung, Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Luapkan Kejenuhan dengan Petualangan ke Gunung

14 Juni 2019   19:57 Diperbarui: 14 Juni 2019   20:34 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gunung merbabu dan andong di potret dari daya tarik wisata Perantunan, Bandungan kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Foto instagram oleh @info.ambawa)

Jenuh adalah kondisi hal yang lumrah dialami oleh setiap orang. Terutama ketika seseorang dihadapkan suatu aktifitas  berulang-ulang. Tanda-tanda kejenuhan salah satunya adalah tidak adanya motivasi. Di dalam kondisi tersebut, kehidupan seperti halnya air mengalir dimana tidak ada kendali terhadap diri untuk berupaya lebih baik lagi.

Pekerja kantor, mahasiswa ataupun pelajar memiliki kemungkinan mengalami kejenuhan. Hal tersebut dikarenakan adanya aktifitas berulang-ulang atas pola yang telah ditetapkan di lingkungan kerja, kampus, ataupun sekolah. Tanpa adanya motivasi yang diakibatkan oleh kejenuhan, maka seseorang akan sulit berkembang dengan kecendurangan menerima segala hal yang terjadi karena pandangan yang menjadi sempit.

Kejenuhan pada dasarnya dapat teratasi dengan sendirinya, yaitu ketika seseorang sudah berhenti melakukan aktifitas berulang tersebut. Namun, apabila menunggu kejenuhan teratasi dengan sendirinya, maka tidak jarang itu akan diikuti dengan penyesalan. Penyesalan tentang waktu yang berjalan sia-sia tanpa ada suatu hal yang lebih yang telah dilakukan. Tidak jarang seseorang akan merasa bahwa hidup yang telah dilalui tidak berharga.

Tentu, kita tidak ingin seperti itu termasuk juga saya!

Berangkat dari hal tersebut, saya memutuskan untuk mencoba hal baru yaitu berpetualang ke gunung. Apa asiknya berpetualang ke gunung? Atas dasar pengalaman saya, rasa asyik (bahagia) sebenarnya tidak ada di gunung, tetapi ada di diri kita. keasyikan tersebut berasal dari rasa syukur kita telah diberi nikmat sehat untuk bisa menikmati indahnya ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Kejenuhan sering muncul karena kita lupa bersyukur, kita merasa tidak puas dengan apa yang kita punya dan dapat saat ini. 

Petualangan ke gunung  kita akan melihat kehidupan di alam bebas dimana hidup itu tidak rumit. Pada dasarnya kebutuhan telah tersedia di alam sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Hal tersebut saya sadari ketika pendakian ke gunung ungaran. Saya melihat ada lutung (kera). Saya melihat mereka makan dari sesuatu yang tersedia dari alam begitu lahapnya sembari bergelantungan. Tidak ada kemurungan nampak terlihat karena keaktifan para lutung di gunung ungaran. 

Atas dasar kesederhanaan yang ditampilkan oleh lutung tersebut. Saya berfikir bahwa kejenuhan yang dialami sebagian dari kita termasuk saya tidak hanya didasari atas aktifitas yang berulang-ulang semata. Akan tetapi juga disebabkan oleh pikiran kita yang rumit. Kerumitan tersebut salah satunya dapat terjadi karena kita tidak memiliki tujuan hidup.

Tanda-tanda dari seseorang yang tidak memiliki tujuan hidup adalah mudah kagum serta merasa kehidupan orang lain lebih baik dari pada kehidupannya. Di dalam kondisi ini seseorang akan terombang-ambing mengikuti dinamika dalam masyarakat. Akibatnya tidak ada satupun karya yang akan kita hasilkan jika kita tidak memiliki suatu tujuan.

Petualangan ke gunung itulah hal yang memberikan saya perspektif berbeda dimana menjadi sederhana adalah suatu cara kita mencapai tujuan dari kehidupan ini. Hal yang sering kita tidak sadari adalah waktu yang terbatas. Konsekuensi apabila kita tidak menjadi sederhana, maka akan sangat sedikit hal yang dapat diselesaikan. Hal yang harus kita tahu adalah apa kelebihan dan batasan yang kita miliki sehinga kita dapat memilih tujuan yang tepat.

Petualangan ke gunung  menjadi suatu tempat untuk dapat merefleksikan diri mencari apa tujuan hidup yang hendak dicapai. Perlu diketahui bahwa tujuan hidup pada dasarnya bukanlah suatu yang rumit, tujuan itu sederhana. Tujuan hidup adalah sesuatu yang membuat bahagia dan itu tidak melulu materi tetapi bisa saja sesuatu yang imateriil.

Petualgan ke gunung akan mengantarkan kita melihat sesuatu yang tidak hanya terukur dengan materi, akan tetapi merupakan suatu hal imateriil. Kebahagian yang bersumber dari hal imateriil akan berlangsung lebih lama karena berasal dari pribadi seseorang, berbeda dengan kebahagian materiil yang lebih singkat karena berasal dari hal diluar pribadi seseorang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun