![[media] Menyalakan Harapan di Tengah Badai, Bersama Media yang Berintegritas](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2025/09/01/mhsiswa2-68b5a080c925c4498c7d9902.jpg?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
![KEKUASAAN KATA [8]: Jadikan Puisi sebagai Pijakan, dari Revolusioner ke Empatik, dari Amarah ke Romantika Kemanusiaan](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2025/09/20/filea6fff01b-fe80-4635-aa60-de94839e0b8f-68ce773134777c727626eff5.png?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
Pengaruh media sosial sebagai alat pemasaran bagi UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) sangat berdampak dalam era digital saat ini. Berikut adalah beberapa pengaruh utamanya:
1. Meningkatkan Visibilitas dan Jangkauan Pasar
Media sosial seperti Instagram, Facebook, TikTok, dan WhatsApp memungkinkan UMKM menjangkau audiens yang lebih luas tanpa harus memiliki toko fisik. Bahkan usaha yang baru berdiri bisa dikenal dengan cepat jika kontennya menarik dan tepat sasaran.
Contoh:
Sebuah usaha kerajinan tangan di Yogyakarta bisa mendapatkan pesanan dari luar pulau hanya melalui unggahan di Instagram.
2. Biaya Pemasaran yang Lebih Rendah
Beriklan di media sosial relatif lebih murah dibandingkan dengan iklan tradisional (TV, koran, radio). Bahkan dengan anggaran terbatas, UMKM bisa menjalankan promosi berbayar (ads) yang tertarget.
Contoh:
Dengan hanya bermodal Rp20.000, pelaku UMKM bisa menjangkau ribuan pengguna lokal melalui TikTok Affiliated.Â
3. Interaksi Langsung dengan Konsumen
Media sosial memungkinkan komunikasi dua arah, di mana UMKM bisa langsung menanggapi pertanyaan, keluhan, dan testimoni dari pelanggan. Hal ini pula yang dapat membangun hubungan yang lebih personal dan kepercayaan.
