Mohon tunggu...
Malin manangguang
Malin manangguang Mohon Tunggu... Jurnalis - Lahir di pariaman, Lubuak aluang, Teluk belibi

Kebaikan., adalah satu satunya investasi yang tidak pernah gagal.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Bazar Serba Rp35.000 Menuai Berkah Ramadhan di Masa Endemi dan Geliat Ekonomi Rakyat Pasca Pandemi

17 April 2022   13:17 Diperbarui: 17 April 2022   17:11 899
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokpri: Poto di ambil menjelang tutup 

BAZAR SERBA 35.0000 MENUAI BERKAH RAMADHAN DI MASA ENDEMIS, GELIAT EKONOMI RAKYAT PASCA PANDEMI

"Di mana ada kemauan di situ ada jalan"
 ITULAH  filosofi sosok pengusaha muda  yang memulai sukses dari keterpurukan.  Yang kini memiki gerai/Toko SERBA 35.000 di berbagai kota kabupaten di sumatra dan pulau Jawa.

 "SERBA 35.000" adalah langkah awal dalam mengembalikan semangat juang yang  tergerus oleh pandamik (covid 19) membuat pemuda asal  batu sangkar Sumatera barat dan Mantan pedagang Atrium senen Tahun 2000 an yang juga alumni SMK PELAYARAN itu.
 Memulai usaha, dengan membidik kalangan menengah bawah dgn mendirikan toko obral 35.000 yang kemudian identik dgn bazar serba 35.000 ini.
 Putra daerah tua di minang kabau itu berkeyakinan dengan harga murah dgn kwalitas barang yang sama di tawarkan di gerai gerai maupun di toko toko. Namun.! Tetap konsisten dgn harga Rata-rata per "35.000, " sungguhpun harga yang di patok dengan keuntungan yang sangat tipis,
Tapi.! dengan  membludaknya para pembeli sangat sebanding dengan keuntungan  yang di tawar di berbagai Toko.


Hal Itu juga di ungkapkan oleh hanafi, manajemen sekaligus kepala Toko serba 35.000 di Karimun di sela sela melayani pelanggan di pertengahan ramadhan saptu 17 april.

dokpri>Poto: pimpinan toko hanafi dan staf
dokpri>Poto: pimpinan toko hanafi dan staf


 Alumni institut Agama Islam Negeri (IAIN ) batu sangkar itu , juga sangat optimis. Di masa pasca pandemi, harga murah , tapi.! Bukan murahan, sangat di minati masyarakat malah menjadi trend tersendiri di masa pemulihan ekonomi masyarakat, apa lagi di bulan Ramadhan ini,  bulan yang penuh berkah dan menjadi berkah tersendiri bagi Toko serba 35.000 yang di kelola oleh putra pagaruyung itu.

 Ramadhan, adalah titik klimaks dari perjalanan niaga dari tahun ke tahun dalam mengimbangi kekurangan jual beli di bulan bulan sebelum Ramadhan,  hal itu kelihatan dari tidak henti-hentinya para pengunjung datang dan pergi sambil membawa kantong kresek yang bertuliskan " BAZAR SERBA 35.000"

"Bazar serba 35.000  bukan lagi sebagai alternatif bagi masyarakat dalam berbelanja kebutuhan ramadhan dan  menjelang idul fitri, tapi.! Melainkan adalah suatu trend dengan Moto, "barang murah, tapi bukan murahan " ini terlihat dari pengunjung bazar serba 35.000 yang datang dari berbagai kalangan, bukan hanya masyarakat kalangan menengah bawah , namun banyak juga kalangan menengah atas .

 "Kalau selagi ada yang murah , kenapa harus yang mahal"

itu rata rata jawab mereka saat di tanya penulis kepada pengunjung yang datang dengan mengunakan kendaraan roda empat, hal itu logis, di samping ekonomi masyarakat dalam beberapa dekade dan setelah habis di luluh lantak oleh pandamik, tentu pilihan masyarakat, kepada yang bagus, standart dan layak serta harga yang murah, ini terjawab dengan hadirnya toko sebagai 35.000 bumi berazam ini.

dokpri>Poto Toko bazar serba 35000 dari Toserba Orental 
dokpri>Poto Toko bazar serba 35000 dari Toserba Orental 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun