Mohon tunggu...
Hendrich Suksesto Cakra
Hendrich Suksesto Cakra Mohon Tunggu... wiraswasta -

seorang pengamat dan pemerhati ekonomi dan politik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tragedi Bintaro Bukti Sejarah Terulang Lagi dan Jangan Dipolitisir

12 Desember 2013   03:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:02 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

jauh di tahun 1987 terjadi tragedi bintaro dimana itu adalah sesama kereta api , itu juga terjadi karena human error

si masinis menjalankan kereta sebelum diizinkan berangkat dan bertanya pada penumpang yang tidak mengerti apa apa untuk jalan apa tidak, sehingga terjadilah kecelakaan kereta api terbesar di Indonesia.

sejarah kelam terulang lagi namun dalam versi mini dan objek yang berbeda

yakni kereta versus mobil truk tangki, dimana truk dan kereta mengalami kebakaran yang hebat.

penyebabnya bisa banyak kemungkinan, bisa terlambat turunnya palang pintu , bisa sistemnya atau petugas jaganya , atau bisa si mobil yang ngebut dan keduluan masuk ,trus terhalang mobil depannya

itu semua dugaan yang ada, namun satu hal yang pasti

itu adalah ketidak sabaran si pengemudi.

beberapa pihak mulai mempolitisi kasus ini  tidak kepalang dari penjaga pintu sampai menteri pun di salahkan

kalo bicara salah ya banyak, kenapa sopir itu bisa dapat SIM , apa tidak di tes jika ada SIM

kenapa PERTAMINA merekrut sopir yang bermental angkot atau yang niat tidak sampai menjadi pembalap F-1...

janganlah kita menyalahkan Gubernur dan wakilnya. karena di Indonesia ini semua harus dianggarkan , dibahas dulu , direvisi dulu dengan dewan dsbnya...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun