Mohon tunggu...
Hendra W Saputro
Hendra W Saputro Mohon Tunggu... Wiraswasta - Technopreneur dan Digital Marketer

Technopreneur, Digital Marketer, Website Hoster & Developer di https://www.boc.co.id. Blogger di www.hendra.ws. 💗 Alam & Sosial Kewirausahaan.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Kebebasan Waktu Bukan Milik Bos Saja!

17 Mei 2018   20:17 Diperbarui: 17 Mei 2018   20:29 587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sepulang dari kantor, aku mampir ke tempat printing untuk ngeprint. Pandanganku terarah ke salah satu staf yang kurasa sering bertemu. Kami beradu pandang dan langsung kutanya, "Lho mbaknya kan yang di printing sana, ngapain di printing sini?".

Sambil tersipu mbaknya bilang "Iya Pak, saya memang diprinting sana, kan disana 5 tahun".

Aku heran, "Lho klo 5 tahun ngapain kok keluar dan berada di sini?"

"Disini baru 5 bulan Pak, disana saya disuruh keluar oleh bos nya karena nggak dapat ijin hadiri ngaben Bapak saya. Ya sudah, saya berat di ngaben, maka saya keluar saja. Padahal saya sudah 5 tahun lho disana Pak", jawabnya memelas.

Kulanjutkan menyelidik, "Apa nggak dikasih cuti sih? Biasanya 12 hari dalam setahun. Trus sistem libur nya gimana?."

Seperti menerawang, tidak melihat aku, mbak nya jawab, "Kita disana tidak dikasih cuti Pak. Kalau libur itu ditentukan oleh Bos nya, misal libur kerja seminggu sekali, kemudian libur hari raya seperti contoh Galungan, dikasih libur 2 hari saja. Selebihnya ya tidak. Kalau sakit ya harus ada surat dokter nya."

Seperti dapat teman curhat, mbak nya lanjut curcol, "Disana kalau ada yang telat kerja, bisa tidak dapat uang makan siang Pak. Trus kalau ketahuan bolos, kena denda Rp. 50.000 per hari. Padahal gaji sehari nggak segitu Pak."

Aku hela nafas dan rasakan keadaan terbalik di perusahaan yang aku pimpin. Sepertinya aku harus ceritakan juga ke staf nya disana bahwa tiap perusahaan pasti punya kebijakan yang beda-beda. Aku menimpali, "Sepertinya kebebasan waktu dimiliki Bos nya mbak, staf nya tidak berhak rasakan bebas waktu. Ditempatku beda jauh mbak."

"Bedanya gimana Pak?"

Begini Mbak, "Prinsip yang kubangun di perusahaanku adalah Kebebasan waktu adalah hak manusia. Itu yang kuterapkan. Jika aku bebas waktu, maka anak buahku juga harus merasakan bebas waktu."

Kulanjutkan, "Kami tidak ada yang namanya cuti 12 hari selama setahun. Libur kerja sih di hari minggu. Kalau mau ijin pun aku persilahkan, asal bilang dan bertanggungjawab. Contoh libur keagamaan, jika yang Hindu ada hari raya, maka yang Islam dan Buddha tetap masuk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun