Mohon tunggu...
Hendra Halomoan Sipayung
Hendra Halomoan Sipayung Mohon Tunggu... Penulis dan konsultan pencitraan -

Saya adalah seorang penulis buku, ghostwriter, marketing online, personal brand consultant. Tinggal di Depok dan bekerja di daerah Ragunan, Jakarta Selatan. Saya bisa dihubungi di nomor 085925077652..Situs: http://konsultasimenulisbuku.com/

Selanjutnya

Tutup

Money

Pembentuk Keramik: Teknologi Asli Indonesia yg Mencemaskan Asing

1 Juli 2012   08:18 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:23 809
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Tidak banyak menyadari jika orang yang pertama kali menemukan lukisan yang tersusun dari ratusan, bahkan ribuan keping tegel keramik, ternyata berasal dari Indonesia. Namanya adalah Alexander M Muchroso. Berbekal pengalamannya berkerja di industri keramik lebih dari 30 tahun, pria paruh baya tersebut berhasil menemukan cara membentuk tegel keramik ke dalam pola-pola yang rumit. Perlu diketahui jika tegel keramik selama ini sulit dibentuk karena strukturnya yang keras.

Tidak hanya itu. Dengan teknik yang ia sebut SENIPOTEG ia berhasil membuat lukisan dari keramik,memanfaatkan potongan-potongan keramik yang berhasil ia bentuk. Bahkan dengan teknik ini lukisan-lukisan semacam Mona Lisa, Starry Night, The Kiss dsb, dapat ia duplikasi dengan bahan dasar keramik. Namun ia memilih membuat lukisan ciptaannya sendiri dan berhasil menciptakan beberapa karya bernilai seni tinggi, yang ia hasilkan dari workshopnya di bilangan Tangerang. Bahkan jika diizinkan, ia ingin membuat lukisan wajah Bapak SBY, President RI.

Namun penemuan teknologi pembetuk keramik ini dan senipoteg menakutkan asing. Beberapa orang dari luar negeri pernah mencoba menghubunginyadengan alasan ingin tahu lebih banyak tentang teknologi yang ia temukan. Namun ia mengendus maksud lain. Belakangan ia menyadari jika teknologi pembentuk keramik yang ia temukan dapat mengantikan fungsi water jet, teknologi pembentuk keramik asal luar negeri yang harganya 1000x alat yang ia buat. Sehingga kehadiran teknologi tersebut cukup mencemaskan sejumlah pihak di luar negeri.Bahkan ada yang mencoba membeli hak untuk mendapatkan teknologi tersebut. Namun Bapak Alexander mencurigai bahwa ini adalah cara untuk mendapatkan teknologi ini untuk lalu mengubah atau menghilangkannya.

Namun Alexander, di masa tuanya, ingin sedikit menyumbang sesuatu bagi tempat dimana berpijak “ Saya ingin penemuan saya ini dinikmati oleh orang Indonesia”,tegasnya. Meskipun tawaran dari pihak asing sangat-sangat mengiurkan.

Itu sebabnya ia berinisiatif membagikan pengetahuan tentang senipoteg melalui situsnya http://senikeramik.com/. Serta berniat menyebarluaskasn pengetahuan dan alat yang ia ciptakan dengan harga terjangkau pada seniman, pengusaha keramik nasional melalui workshop atau pelatihan langsung.

Hanya saja masalah yang ia hadapi, sebagaimana inventor asal Indonesia lainnya, adalah minimnya perhatian dan dukungan pemerintah untuk melindungi dan menyebarkan luaskan teknologi ciptaan anak bangsa. “ Jika Pemerintah mau menyebarluaskan teknologi dan pengetahuan ini tentu saya dengan tangan terbuka siap membantu dan mendukung, namun jika tidak, saya siap berupaya sendiri”, ungkapnya.

Kecuali jika sudah patah arang, barangkali tawaran asing untuk menguasai atau barangkali menghilangkan karyanya barangkali menjadi pilihan yang masuk akal. Namun ia berharap semoga hal tersebut jauh dari dirinya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun