Mohon tunggu...
Hendra Josuf
Hendra Josuf Mohon Tunggu... Lainnya - berdiam di new york city, usa

sekolah tinggi bahasa asing di tangerang

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

MTA (Metropolitan Transportation Authority)

8 September 2020   21:40 Diperbarui: 8 September 2020   21:39 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

MTA, sebagai perusahaan jasa angkutan massal di kota New York City melayani kebutuhan transportasi warga kecamatan Bronz, Brooklyn, Manhattan, Queens, Staten Island, dan daerah Long Island.

Perusahaan yang didirikan oleh Nelson Rockefeller pada tahun 1968 ini, sebenarnya telah beroperasi lama yaitu di tahun 1904, jadi sudah lebih dari satu abad.

Aset-aset yang digunakan meliputi jembatan, terowongan, kereta bawah tanah, bus dalam kota /luar kota, dan kereta luar kota menuju kota Long Island (LIRR). 

Seiring dengan berlalunya waktu, tentu telah banyak negara maju seperti Hongkong, Korea Selatan, Jepang, dan China yang sanggup membuat kereta lebih canggih buat menyenangkan penggunanya, namun patut dicatat bahwa NYC sudah lebih dulu mencengangkan dunia dengan terobosan jaringan kereta api terpadu dan modern pada zaman itu, contohnya, jalur kereta dari Manhattan ke Queens di mana rangkaian gerbong-gerbong panjang harus "menyelam" melewati sungai Hudson.

dokpri
dokpri
Sekarang, selama masa pandemi memporak-porandakan dunia, MTA juga menanggung kerugian tidak sedikit. Mulai dari kehilangan nyawa pegawai sebanyak 131 orang karena terinfeksi corona, juga kehilangan pendapatan milyaran dollar disebabkan menggratiskan semua penumpang bus selama kira-kira 5 bulan.

Sebagai kompensasi, mereka minta bantuan stimulus dari pemerintah AS sebesar $ 12 milliard. Agar supaya tidak merugi terus maka pada tanggal 31 Agustus lalu, orang-orang sudah harus bayar sebesar $ 2.75.-Belum puas, jadwal perjalanan pun akan dikurangi sebanyak 40% kemudian akan dikenakan kenaikan tarip. 

Masalah bus, pasti kita ingat dengan bus way di Indonesia yang sedikit mirip dengan bus NYC. Di tanah air banyak orang menyebutnya bus way karena dia jalan di jalur  khusus  dibatasi dengan batu-batu kecil.

Di sini juga sama, tapi tidak dikasih pembatas, cuman jalur tsb dicat merah maron, adakalanya tidak dicat tapi ditulisi dengan huruf besar "Only Bus". Jadi seyogyanya hanya diperuntukkan buat bus.

Tapi di lapangan berkata lain, sering saya lihat satu dua mobil menyerobot hingga berada persis di depan bus soalnya mereka mau pindah secara illegal ke jalur lambat.

Sebelum Selected Bus (express) diperkenalkan, Regular Bus mendominasi angkutan orang di kota ini. Selected Bus diperkenalkan buat lebih menghemat waktu. Caranya, yaitu menempatkan mesin-mesin otomatis pembelian ticket. Ada 2 macam, satu buat orang tua dan satunya buat penumpang umum. Saya, sebagai senior pakai mesin khusus dengan ticket separuh harga dan dapat ditransfer satu kali ke bus berikutnya.

dokpri
dokpri
Body Selected bus bergandengan dua interiornya lebih lengkap, seperti colokan USB dan tombol-tombol permintaan bus berhenti ditemukan dengan mudah dekat kursi penumpang. Pemanas ruang distel di musim dingin, dan AC dihidupkan di musim panas. Pemberitahuan atau berita penting pakai sistim digital, juga pakai kertas besar yang dipasang di tempat yang mudah dibaca. Pada gambar bawah saya perlihatkan sebuah pengumuman yang dicetak dalam 5 bahasa tapi mempunyai arti yang sama.

Pada pemberhentian bus umumnya kita dapati berbagai prasarana supaya calon penumpang tidak terlalu bosan atau tersiksa ketika lama nunggu kedatangan bus, misalnya; halte buat menaungi orang-orang dari sengatan matahari, dan curahan salju lebat.

Sederet kursi atau deretan besi buat bersandar, pemberitahuan waktu kedatangan bus, dan terakhir mesin-mesin ticket dengan memakai dua bahasa, yaitu spanish dan inggris.

Satu hal yang pengelola lupa menaruh tempat sampah, sampai-sampai berminggu-minggu berserakan di sekitare trotoar. Mesin-mesin disediakan supaya bisa hemat waktu dan proses keberangkatan bus lebih cepat. Penumpang diwajibkan beli di luar, jadi jika bus datang mereka langsung naik dan tidak perlu memperlihatkan ticketnya pada sopir.

Pasti anda panasaran dan bertanya, gimana kalau ada orang yang tidak bayar? Ini jpertanyaan bagus karena saya pun pernah dengan tidak sengaja melakukannya di hari saya terlambat kerja. Betul-betul lupa, setelah turun dari bus baru saya ingat. Kalau tidak ada sweping mah aman-aman saja, bisa bebas melenggang. Tapi kalau lagi apes, kita kena denda $100. --mungkin lebih dan record kita juga mungkin dimasukkan ke sistim dan nantinya mengganjal terus kalau kita ngelamar kerja. Nongol terus.

Di sini saya perlihatkan pula sebuah gambar yang saya jepret di pemberhentian bus dekat rumah saya, yaitu adanya dua petak bangunan kecil yang masing-masing digunakan buat sembahyang oleh dua golongan umat yang mempunyai keyakinan yang berbeda.

Semua gambar dokumentasi asli dari penulis.

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun