Mohon tunggu...
Hendra Jawanai
Hendra Jawanai Mohon Tunggu... Penulis - Creative Director/Producer/Writer

Energi adalah rahasia gerak serta kehidupan di dalam setiap partikel kecil.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Resensi Sinema: White Men Can't Jump (2023)

4 Juni 2023   06:00 Diperbarui: 4 Juni 2023   06:08 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
White Men Can't Jump (2023), foto dari Rotten Tomatoes.

Remake adalah bagian tak terpisahkan di industri film saat ini, meski tak semuanya berhasil menyampaikan pesan yang jelas atau memberikan pengalaman memuaskan.

White Men Can't Jump versi remake ini adalah salah satu contoh yang kurang baik. Film ini memakai kerangka cerita yang sama dengan versi aslinya tahun 1992, tapi sayangnya remake ini terasa 'enggak penting' dan kurang lucu.

Salah satu aspek yang krusial dalam sebuah film adalah kualitas akting para pemainnya. Dalam hal ini, Sinqua Walls menampilkan karakter yang lebih rendah hati dan cukup menjanjikan sebagai pemeran utama.

Namun, penampilan debut akting rapper Jack Harlow sangat datar dan tidak meyakinkan. Dia tidak mampu menghadirkan nuansa komedi yang diperlukan, dan setiap dialog terasa hambar.

Keberhasilan sebuah komedi terletak pada timing yang tepat, dan inilah yang kurang dalam penampilan Harlow. Keputusan untuk memilihnya mungkin lebih didasarkan pada popularitasnya sebagai musisi daripada kemampuannya sebagai aktor.

Calmatic sebagai sutradara, nampaknya kurang memberikan sentuhan yang tepat. Pengembangan karakter juga terasa dipaksakan dan kurang konsisten.

Meskipun terdapat potensi cerita menarik antara Kamal (Walls) dan ayahnya, Benji, (Lance Reddick), hubungan ini tidak dieksplorasi secara mendalam sehingga momen dramatisnya terasa kurang.

Dalam hal kualitas cerita, film ini juga tidak mampu menandingi versi aslinya. Beberapa momen yang seharusnya mengandung kekuatan emosional, terasa tak terolah dengan baik.

Soundtrack yang kurang menggigit juga menjadi kekurangan dalam film ini. Dari sisi visual, film ini tidak mampu menghadirkan tekstur yang kaya seperti versi aslinya.

Dengan kurangnya perhatian terhadap kualitas produksi, versi remake ini kehilangan daya tariknya, dan keberanian untuk membuat film ini justru menjadi bumerang yang merugikan.

Namun biar bagaimana pun, White Men Can't Jump tetaplah merupakan sebuah karya sinema, dan tidak ada karya yang buruk. Film ini tetap bisa menghibur, dan bisa Anda tonton sebagai hiburan ringan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun